Ada sebuah gunung keren di sisi barat Samosir. Namanya Pusuk Buhit. Bentuknya seperti piramida yang anggun menjulang tinggi ke awan. Jarang sekali kita dapat melihat puncak gunung dengan ketinggian 2.100 m DPL ini karena selalu terselubung awan. Namun sesekali dia menampakkan wajahnya yang menawan itu, seakan ingin melihat keindahan sekelilingnya, kemudian bersembunyi lagi.
Banyak cara kita dapat menikmati kehebatan Pusuk Buhit ini. Antara lain:
Dari segi keindahan mata, tentu saja, siapa yang tidak tercengang kalau kita memandang dari menara penatapan Tele. Dalam satu pandangan mata, kita dapat melihat gunung kerucut megah ini yang di sekelilingnya terdapat danau nan indah, perkampungan tua, bukit-bukit hijau yang berbaris rapih, air terjun deras yang keluar dari salah satu tebing terjal bukit-bukit itu, burung elang yang terbang santai mencari mangsa dan hutan perawan indah Tele. Belum tentu setiap negara punya suatu pemandangan dahsyat yang lengkap seperti ini.
Dari segi sains, menurut beberapa penelitian para ahli, gunung inilah yang tidak meletus dari rangkaian beberapa gunung Toba yang mengalami ledakan mega vulkano 75.000 tahun yang lalu. Hal ini membuktikan energi kuat masih tersimpan di gunung tersebut.
Secara mitos, banyak sekali orang membuat konsep-konsep tertentu mengenai pusuk buhit ini. Ada mitos Batak yang mengatakan dari sanalah asal-usul nenek moyangnya yang turun dari banua ginjang dan kemudian beranak pinak. Yeah right… plis deh..!!
Yang terakhir, Secara spiritual. Dengan berada di sekitar gunung ini, kita akan merasakan pengalaman spiritual yang berbeda dengan tempat-tempat lain di muka bumi ini. Walau belum tertarik untuk naik ke puncak gunung ini, aku meyakini ada sesuatu di atas sana, entah apa. Namun hal itu telah menjadikan pusat perhatian para paranormal di seluruh dunia. Maka lihirlah berbagai macam teori-teori spiritual dari mereka mengenai gunung sakral ini.
Tidak sedikit orang asing yang telah meneliti kekuatan energi dari Pusuk Buhit. Namun belum ada dari mereka yang berhasil mengetahui apa rahasia dibaliknya. Terus terang, hal ini juga merambah perhatianku untuk mengetahui lebih lanjut apa rahasia itu.
Ada beberapa orang mempercayai manusia dapat memanfaatkan kekuatan energi dari gunung ini. Mereka umumnya meminta kekayaan, keturunan, kekuasaan, dan kemampuan-kemampuan gaib tertentu. Katanya kita harus mendaki sampai puncak dengan membawa ayam putih, ayam hitam, kambing, dll, sebagai persembahan atau imbalan atas permintaan kita. Itulah saratnya supaya ‘ompung itu’ atau roh-roh yang bermukim disana mau mengabulkan permintaan kita. Bodo kali lah manusia ini, kupikir. Mau pula dia disuruh-suruh sama roh-roh itu. Padahal manusia itu makhluk Tuhan paling tinggi yang berkuasa terhadap mahkluk lain.
Aku ini orang yang penakut pada begu dan hal-hal gaib (hehehe buka kartu nih…). Oleh karena itu awalnya aku pun menjadi agak antipati dengan Pusuk Buhit. Dengan memandangi puncaknya saja dari jauh, langsung mengingatkanku pada hal-hal pardatuan yang tidak sesuai dengan iman kepercayaanku. Jadinya aku selalu takut untuk dekat-dekat dengannya bahkan membicarakannya saja aku tidak mau (baca: The Journey -Part 1).
Namun karena seringnya aku berkunjung ke daerah sekeliling Pusuk Buhit, rasa ingin tahu itu semakin besar, semakin besar dan semakin besar. Sampai akhirnya aku coba untuk “menyamakan frequensiku” dengan alam Bona Pasogit, menggunakan hati dan pikiran yang berlandaskan pada iman percayaku pada Tuhan. Ternyata aku mendapat jawabannya yang jika dirangkup dalam satu kalimat pendek adalah: “Tuhan itu sungguh luar biasa Maha Agung”. Dialah Allah yang Maha Satu. Kreator Yang Maha Sempura. Benar-benar manusia tidak lebih dari sebuah debu di hadapan-Nya.
Hal ini membuat paradigmaku terhadap Pusuk Buhit bergeser 180 derajat. Dari paradigma tentang ilmu-ilmu gaib dan perdatuan, sekarang aku memandang Pusuk Buhit mirip dengan pandangan orang terhadap Gunung Sinai. Bagiku, Pusuk Buhit adalah suatu tempat paling suci di seluruh muka bumi ini. Kekuatan energinya memudahkan manusia merasakan hubungan vertikal secara langsung dengan Penciptanya.
Sejak puluhan ribu tahun yang lalu, manusia-manusia dulu memanjatkan puji-pujian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa di puncak gunung ini. Hanya DIA, Sang Pencipta. Tidak ada yang lain.
Orang-orang itu adalah manusia-manusia pilihan yang berasal dari suatu ras tertentu yang jauh berbeda dari ras-ras keturunan Adam lainnya. Mereka datang dari tanah yang sangat jauh dengan sampan, ditempatkan dan dilindungi Tuhan di taman pertama yang diciptakan Tuhan sendiri yang bernama Eden. Dipintu masuk taman itu terdapat Bait Allah tempat penghuni Eden memanjatkan sembah pujian terhadap Tuhan. Taman itu sekarang bernama Samosir. Bait Allah itu sekarang bernama Pusuk Buhit. dan keturunan orang-orang itu sekarang, yang telah bercampur darah dengan ras lain, menamakan dirinya Batak.
Namun, sebagai bangsa pilihan, orang Batak sendiri tidak menyadarinya bahkan cenderung untuk malu mengakuinya. Secara Turun-menurun, kepercayaan pada Tuhan ini telah terkikis dan makin memudar. Manusa Batak mulai menduakan Tuhan Debatanya dengan pergi ke datu-datu dan lebih menyukai pertolongan roh-roh sesat ketimbang lansung ke pencipta-Nya. Sehingga kekuatan energi alam Pusuk Buhit ini telah disalah gunakan sebagai tempat penyembahan berhala. Untuk sebagian orang, Pusuk Buhit telah berubah fungsi secara drastis dari Bait Allah menjadi tempat penyembahan berhala. Menurut informasi dari penduduk yang bermukim di kaki Pusuk Buhit, tidak sedikit orang Batak mulai dari rakyat biasa sampai pejabat tinggi pemerintahan yang mendaki Pusuk Buhit untuk minta kekuasaan dan kekayaan. Mereka meminta kepada roh-roh sesat yang mengaku-ngaku dirinya leluhur orang Batak.
Tidak hanya di masa kini. Sejak awal masehi inipun sebagian dari ompung-ompung kita banyak yang melakukan penyelewengan itu. Karena mereka dijanjikan oleh roh-roh sesat itu hal yang instan, yang dapat langsung dirasakan hasilnya, ketimbang mengikuti perintah Tuhan Debata yang terlihat sulit untuk dijalani dan lama khaisatnya. Namun alam itu adalah hukum. Tuhan adalah Allah yang cemburu. Hukuman pun datang kepada bangsa pilihan ini berupa kemiskinan, bencana, percerai-beraian keluarga dan keturunan, pertikaian antar saudara, tertindas ras manusia lain, dan hukuman lainnya.
Namun, sebagai bangsa pilihan, Tuhan sudah terlanjur memberikan berkat berlimpah terhadap ras ini. Jadi tidak heran jika setiap manusia Batak dikaruniai Talenta yang lebih dari pada manusia lain. Janji Tuhan adalah abadi. Hal ini terbukti dari banyaknya bidang-bidang profesi yang diisi oleh orang Batak. Mulai dari pengacara, dokter, seniman, IT, akuntan, sampai kepada level tinggi pemerintahan. Hampir tidak mungkinlah di suatu perusahaan besar tidak ada orang Bataknya yang menduduki posisi tinggi.
Bahkan, menurut seorang sumber terpercaya, badan intelegen Amerika telah mengetahui hal ini dan telah memperhitungkan ras Batak sebagai ras yang tidak dapat di pandang enteng. Mereka bahkan memanfaatkan hal ini. Sehingga mudah sekali bagi orang Batak untuk bekerja di Amerika. Jarang sekali ada orang Batak yang hanya menjadi tukang cuci piring atau pekerja kasar di negeri Paman Sam itu.
Ada satu lagi penyelewengan yang dilakukan manusia Batak. Walau mereka tetap meyakini iman kepada Satu Tuhan, mereka tidak memelihara tanah perjanjian yang diberikan Tuhannya kepada mereka. Malahan taman itu diabaikan begitu saja, tidak diperhatikan seolah-olah Samosir adalah sebuah tempat biasa yang menyerupai pulau dengan pohon-pohon didalamnya dan menghilangkan kesuciannya.
Hal ini terbukti tidak adanya peranan “gereja-gereja manusia Batak” dan mesjid-mesjid manusia Batak” yang mempunyai program-program pelayanan berupa pemeliharaan lingkungan. Bagi mereka, pengertian pelayanan itu adalah melayani Tuhan dengan terus menerus beribadah sesering mungkin supaya Tuhan lihat mereka ini orang yang saleh dengan harapan bisa masuk Sorga.
Aku pernah tersentak dengan komentar anak berumur 4 tahun setelah guru sekolah minggunya menjelaskan topik tentang “pelayan Tuhan”. Dengan polosnya anak itu mengomentari guru sekolah minggunya, “Kalo Tuhan kan sudah Maha Sempurna, kok masih perlu dilayani lagi ya…. Yang perlu dilayani itukan mahluk ciptaan Tuhan yang masih perlu bantuan”. Guru sekolah minggu itu pun diam tak berkata-kata. No komenlah.
Disamping itu, ada juga manusia Batak yang walaupun tetap percaya Tuhan itu Satu, menanggap Pusuk Buhit itu tempat keramat yang penuh dengan roh jahat. Hal ini terbukti dari masih saja ada suara menentang ketika Uskup Sinaga menggelar Paskah Raya di Pusuk Buhit, bukannya di Tarutung tempat misionaris German itu bermukim.
He..eh tahe! Terserahlah orang mau bilang apa terhadap pusuk buhit ini. Bagiku, Pusuk Buhit adalah Gunung yang sangat indah menawan. Suatu tempat tertinggi di Danau Toba yang merupakan spot terbaik untuk melihat keindahan alam Danau Toba dan sekitarnya. Juga Gunung yang suci. Tempat manusia mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa. Tempat memanjatkan sembah syukur kepada Tuhan. Tuhan yang mana? Tuhan yang menciptakan alam semesta ini.
pusuk buhit emang tiada duanya dari buhit yang lain.
penuh dengan kejutan dan harapan buat bangso batak.
adakah temen saya untuk pergi ke pusuk buhit….?
VIKY:
Belum tau, bang. Aku ngerasa hatiku belum cukup bersih untuk naik ke atas sana…
hallo bang vikky aku sangat takjub dengan ketikkan dan pengalaman perjalanan abang diPUSUK BUHIT,amazing man heheheh.dan ternyata begitu banyak rahasia Tuhan yang patut kita Syukuri ,seketika aku tercengang membaca pengalaman ini ..aku tunggu adventure adventuremu yang baru bang tentang Tanoh Batak…Horas…
Lae,
provokatif sekali hatamu ini:
“tidak adanya peranan “gereja-gereja manusia Batak” dan mesjid-mesjid manusia Batak” yang mempunyai program-program pelayanan berupa pemeliharaan lingkungan”
tapi setuju kali aku sama masalah itu..
indah kali ya kalo kesalehan yang ‘diajarkan (dikhabarkan/ syiarkan)’ itu tak hanya kesalehan ilahiyah semata, tapi juga kesalehan sosial dan lingkungan
VIKY:
Sebelumnya, Santabi, bukan maksudnya mau menjelek2an Agama. Aku hanya protes pada pemuka2 agamanya, karena slama ini gak ada yang berani krn takut dosa. Atau mungkin belum kepikiran.
Selama ini umat beragama hanya memfokuskan hubungan VERTIKAL (manusia ke Tuhan) dan Horisontal humanisme (sesama manusia). Umat Agama Kristen dan Islam (maaf, khususnya 2 agama ini, correct me if i’m wrong) seakan melupakan hubungan manusia dengan Alam Semesta, padahal jelas-jelas itu ada di ajaran agamanya tg terdapat di kitab suci masing-masing.
Mereka lupa Surga & Neraka yang di akherat itu hanya penyempurnaannya saja. Surga dan Neraka yang sebenarnya ada di Dunia ini. Namun Surga yang didunia ini gak pernah diperhatikan. Bagi mereka: manusia ya manusia, alam ya alam. Akibatnya alam jadi tidak bersahabat dengan manusia. Tidak ada lagi keseimbangan ekosistem. Yang jadi korban ya nantinya manusia itu sendiri, sehingga manusia jadi berada di neraka dunia. Jika kita berada di neraka yang di dunia ini, mungkin jadi berdosa aku untuk bilang “jadinya sudah ketebak dong apa yang kita dapat nanti di akherat…”. Bukannya mau jadi Tuhan dengan menghakimi orang lain, tapi itulah pendapatku yg kurasakan sebagai manusia biasa dan seniman ecek-ecek ini…
ha..ha…ha…awak ga diajak ah…
VIKY:
Tapi sibuk kali nya kau kutengok… bolak balik Hotel Airport… hehehe 😛
Horas ..!!
Pusik Buhit..??
Molo dang sala, pusukbuhit holan goar ni inganan doi…ido kan lae Sianipar?..ehehehee..
Horas dan lam kenal lae
Marningot sukkun2 muna di website hu,… au sian huta2 do lae, ima na margoar Sibolga..
botima
Horas jala gabe..!!
NB: add aja YM ku lae, di: edison_harisandy
Horas Lae…
enak sekali baca tulisan lae… di tambah lagi respon yang masuk dari teman2 lain. secara pribadi saya sangat setuju dengan tuilisan lae.PUSUK BUHIT…bagi saya gunung ini tidak asing lagi, dan saya udah 5 kali naik sampai ke puncak. itu saya lakukan waktu masih SMA. krn saya memang besar di Samosir, tepatnya pangururan. memang banyak cerita yang kita dengar ttg pengaruh pusuk buhit ini.orang terkenal di indonesia(pejabat- bos2 mafia) banyak datang ke Pussuk buhit. tidak tau pasti kepentingan mereka. dan bahklan saya pernah mengalaminya sendir. saat berada dipuncak jam 6 pagi, saat melihat matahai terbit yang paling kita tunggu2. tiba2 ada rombongan dengan memakai baju dari ulos, dari cara mereka memandang dan menegur. sepertinya mereka tersinggung akan kehadiran kami diatas. biasalah anak muda yang Camping sambil main gitar. mereka menegur kami,bahkan kesan mengusir. sampe teman2 saya pda ketakutan dan langsung turun.
sedikit Informasi, diatas ada sepeti monumen yang diatasnya ada cawan gede. jadi kita dulu gak kaget lagi bila menemukan jeruk purut, belum lagi ayam wwarna hitam dan kambing. itu hal biasa di temukan.ini bukan di dramatis.
waktu kami turun, kira2 meter kami menemukan lahan datar. dan ada seperti telaga kecil. tapi yang paling aneh ada tangga rumah yang dipahat dari batu ( jaman sekarang di kampung2 masih ada ditemukan), saya mau memeriksa lebih jauh ke tengah, tapi kawan2 ku pada kabur, sepertinya mereka masih takut akan pancaran sinar mata orang rombongan pake ulos tadi. saya pun akhirnya nyusul mereka
belum lagi batu hobon yang ada di Huta Arsam ( antara huta Limbong-huta sagala) yang katanya dulu di sedakkkan belanda pake Bom, tapi ga pecah kenapa di bom?? karna diyakini tersimpan harta karun yang sgt bernilai ( siapa yang tau pasti??)
maaf lae… jadi panjang ha..ha..ha..
sekali lagi klo mau tidak hanya mendengar apa dan bagaiman itu pusuk buhit, langsung aja kita naik sampai kepuncak dan menunggu matahari terbit, seperti loncat-loncat….
tapi sebelum kesana persiapkan phisik dan nyali. tidak sedikit yang menyerah dan pulang ditengah jalan…
selamat berpetualang…
NB.masih lanjutkah program penanamn pohon disamosir itu lae..?
dulu kami dan saudara dari jakarta ini, selalu menanam pohon di areal tanah kami ( bukit2) tp setip kali juga dibakar.. jadi gak pernah tumbuh. maklumlah lae… supaya ilalang di bukit itu tumbuh dan hijau lagi, untuk makanan lembu dan kerbau masyarakat. heheheh
horas
VIKY:
Memang seru kali kalo cerita tentang pusuk buhit ini. Itulah memang banyak halak hita yg memberhalakan itu. Minta hamoraon ke roh2 lain, bukannya ke Tuhan langsung.
Penanaman terus berjalan, lae. Sekarang TCP Martoba masuk ke tahap kedua. Sedang pembibitan 300 pohon lagi. Bulan depan baru ditanami lagi sisanya. Untuk detail perkembangannya, mampir2lah ke http://www.tobadream.org
eniwei..apakah emang tempat penyembahan yak ??
*garut – garut kepala*
VIKY:
Kayanya udah cerita umum deh… Pusuk Buhit sudah jadi tempat orang-orang minta2 sesuatu dan memberikan persembahan seperti Ayam dan kambing.
PUSUK BUHIT? ya maksudnya puncak bukit. Nyantai aja Lae, kita sudah liat dari Sijambur n Sitio-tio ada pintu masuk yang sepertinya asik untuk dimasuki, sekalian mau liat pohon apa aja yang hidup di sana. Pasti bagus untuk dikembang-biakkan di bawahnya.
Soal gereja gak cinta lingkungan? Tahun ini Gereja Katolik ngambil tema “Cinta lingkungan” sebagai’warming up”nya Paskah. Besok Pastor Sijabat dari Paroki Pangururan (yang meladeni kita di pastoran pangururan 2 hari kemaren) akan mampir di aek Nauli untuk ngambil 200 bibit pohon (pinus, makadamia, mayang-gak pake sari-hi hi hi dan sampinur tali-favoritku itu-) buat partisipasi kita dalam perayaan Paskah Raya tanggal 19 April ini di dekat-dekat Pusuk Buhit itu. So, gereja sudah mulai bergerak, n kita akan temani dalam ‘follow up’ tema ‘warming up’ aksi puasa tahun ini. Lae, angan lupa contact Pastor Sijabat di Pangururan itu.
Btw, kalo mau ke Pusuk Buhit, jangan lupa ambil sepatu boot-mu ada di Aek Nauli…maksudku, biar sepatu bootmu bareng naeknya sama sepatu boot-ku ke tempat itu. oce, aku mau ticur nih…besok ke Tomok-Simanindo-and Ronggur…cari-cari lahan kosong, setengah kosong maupun sudah terisi untuk dibantu tanami pohon.
Mantap kali lah tulisan mu ini bang….
salutlah sama abang bah…
udah 2 kali aku naik ke pusuk buhit ini.
semasa SMA dulu.
Emang tiada 2nya pusuk buhit iti bang…
awak ajah merinding kalo udah liat potonya, se naing do lao muse tu si alai dang sanga alani karejo di huta na so jelas on.
Molo tikki turun sian pusuk buhit itu, ke pangururan aek rangat lah, langsung mandi air belerang itu, trus makan tlor lah sampur kecap asin…
MANTAO kali lah pokok na…
walaupun waktu turun sempat lilu, keliling ke mana2 sampe ketemu binanga na ias aek na, manorguk ma jo dah….asa mulak tenaga i kan…
heheheh…
boti ma jo akke bang…manang andigan hu sabbung dah…
Menurut pendapat saya, peka terhadap lingkungan itu bukan hanya masalah nasional namun merupakan masalah global. Boleh saya cerita sedikit disini, di tempat saya tinggal ada banyak yang beribadah namun hanya sedikit yang percaya jika pernyataan iman percaya mereka itu tidak ada hubungannya dengan lingkungan tempat dimana mereka hidup. Lebih banyak orang yang atheist yang justru menjadi pioneer dalam usaha peduli terhadap lingkungan.
Hal ini tidak masuk akal, sebab apa pun aliran kepercayaan kita, jika kita percaya ada sang pencipta maka paling tidak kita dapat memberikan apresiasi kita dengan menjaga apa yang telah dititipkan sang pencipta kepada kita. Salut dengan usaha lae menceritakan tentang usaha peduli lingkungan di sana.
VIKY:
Saya stuju skali dengan anda, bung… anda pasti pencinta lingkungan juga ya. Btw, saya bukan atheist lho.. hehehehe 🙂
Om viky.. So, is it true that Batak ancestors really were the same races as the Jews? I’ve heard it before, but there was a study too said that the Batak ancestors were Thai’s sailor, thousand years ago.. So, which theory close to true?
VIKY:
As far as I know, that study has not 100% proven yet. That’s why Israel’s government did not approved yet the proposal since no evidence that Jews’ family tree connect to Batak’s. Here is one reference.
Again, all studies about origin of Batak are based on an assumption. But what I believe that Batak came from south Persian that migrate to India, then being attacked by Aryan race from north east Europe (the race that occupied south Asia by now). The ancient Batak escaped toward south and sail the ocean by boat spread out to many direction. Most of them did not make it and died at the ocean. However part of them made it reaching Burma, Barus (North Sumatra), and Java. But they were not welcomed by the Javanese and then continued the journey to Flores, Sulawesi and The Philippines.
Botima ito..
Reply for the comment at my posting :
About 2 years ago… 1 n half year since I leave Medan for study in Jakarta. N ternyata benar apa yang dikatakan orang bijak, you don’t know what you’ve got till it’s gone (gone saya ganti jd faraway).
Been there for many times, sampai di satu titik ketika saya memandang Batak Land dari sudut yang berbeda,
dan baru saya sadar,.. sejauh apapun orang Batak pergi, keujung dunia mana pun, suatu saat pasti akan kembali ke kampungnya.
Btw, I’m your big fan (saya manggil apa ya? Sabtu kmrn aku ke Toba Dream liat performancenya bang Viki.. Sama opung Tetty..)
VIKY:
Lho, kok kesini lagi.. knapa gak responsenya di blogmu aja.. 🙂 Pernah dimimpiin gak?
Ok, I understand. I’ve read the Barus story, n now I understand why there is a location in the Phillipines called Batak.
Hehe..
Trima kasih, trima kasih..
Udah aku respon di blog aku juga sih. hehe
Udah sering dimimpiin n diniatin ke sana tapi belum ada waktu.
Planning ke samosir akhir juli, penelitian n sekaligus liat2 apa yg bisa aku lakuin disana.Tapi blm ada link sih. Dan belum kenal orang2 juga. The 1st time for me soalnya.
Aku penelitian bagian seni arsitektur dan seni kriya yang juga keadaannya memprihatinkan disana. Karena menurut survey lagi-lagi tidak dipelihara sebagaimana mestinya karena dana yang minim.
Btw, I’ll appreciated a lot if you have a chance to check out my new posting.
Thank u =)
Oia, dan kmaren aku udah presentasi sama dosen pembimbing. Dia setuju kalo Toba cukup worth it untuk dijadikan bahan penelitian. Tapi dari segi pariwisata dia sempat sangsi, mengingat perjalanan yang cukup panjang (perjlnan Jkt-Mdn misalnya, di pesawat udah 2 jam, belum jalan ke Parapat yang makan waktu kira-kira 3,5 jam, nyebrangnya lagi ke Samosir), menurutnya sebagai tempat pariwisata apakah cukup worth it untuk waktu perjalanan yang cukup panjang begitu (maklum, dosenku bukan orang Batak, hehe)…
VIKY:
Dosenmu bloon kali ya… ke Eropa itu belasan jam. Tapi tetep orang JKT pergi ke sana untuk berwisata. Masa yang cuma 5.5 jam gak mau didatangi.
makanya kita harus dukung Tapanuli Propinsi. Biar penerbangan dari jakarta to Silangit Siborong-borong bisa dijadikan langsung.
Pusuk buhit konon katanya tempat si raja batak berasal (raja Uti) dan di kaki gunung tsb ada desa yg namanya sianjur mula-mula (kampung kecamatan) tolong dong dijelasin apakah benar dari sono asalnya leluhur batak ?
VIKY:
Very Good Question.
Memang merupakan mitos di Batak bahwa leluhur orang Batak diturunkan dari Banua Ginjang ke Pusuk Buhit, yang kemudian berpencar ke segala penjuru. Namanya saja mitos, kebenarannya sangat diragukan.
Sianjur Mula-Mula memang di claim sebagai titik Si Raja Batak (Bukan Raja Uti. Raja Uti atau Raja Biakbiak adalah cucu Si Raja Batak dari anaknya Guru Tatea Bulan) bermukim setelah dipukul mundur oleh Rayendra Colla II pada tahun 1029 dari kerajaannya terdahulu, Aru, di antara Langkat dan Deli. (ref: Buku Sejarah Batak Batara Sangti, Buku Filsafah Dalihan Natolu M. Gultom, dll)
Namun dari hasil research ecek-ecek yang kulakukan dengan pengumpulan data ilmiah (fisis) dan spiritual (metafisis), walaupun tetap tidak bisa dibuktikan 100%, yang kuyakini adalah sebagai berikut:
Leluhur orang Batak, yang dulu namanya belum Batak, berasal dari daerah diluar Sumatera. Suatu daerah terbuka (tano na patar) yang kuduga dari daerah India atau Persia selatan. Mereka berparaskan tinggi besar, berperadaban sangat tinggi dan berkeyakinan hanya ada SATU Sang Pencipta, Debata Na Di Banua Ginjang. Kira-kira 76.000 tahun yang lalu (sebelum Danau Toba terbentuk). Dalam jumlah yang besar, mereka bersampan (marsolu) menerjang lautan Hindia hingga sampai di Barus, walaupun jumlahnya tidak banyak lagi karena banyak yang mati ditelan ombak. Kemudian mereka menerobos hutan menuju daerah sekitar Pusuk Buhit. Mereka datang ke gunung sakral Toba sebagai hamba Tuhan (Debata na Dibanua Ginjang) untuk menyembah (marsomba) DIA. Tidak kepada roh-roh sesat (Tondi na Hodar). Mereka melakukan kawin silang dengan species manusia setempat dan beranak pinak.
Beberapa ribu tahun setelahnya (75.000thn yg lalu) Gunung Toba meledak (yg ke 3 kalinya). Ledakannya sangat dahsyat, mengakibatkan suhu bumi turun 3 derajat celcius karena sebagian muka bumi tertutup asap tebal yang mana hal ini menyebabkan jaman es. Letusan itu menyebabkan ratusan ribu manusia pada saat itu, bahkan menyebabkan punahnya banyak specias Sapiens (rumpun manusia) yang punah. Beberapa tahun berikutnya terciptalah Danau Toba yang indah itu dengan kaldera raksasa di tengahnya yang bernama Caldera Samosir. Dari ledakan rangkaian gunung Toba, gunung Pusuk Buhitlah yang tidak meletus. Para leluhur itu bersembunyi di gua-gua Pusuk Buhit dan selamat, yang diyakini karena perlindungan Tuhan.
Mereka beranak pinak sampai ber-dinasti-dinasti. Peradabannya terus berkembang, mulai dari keyakinan, pengetahuan, budaya, seni, dll, karena berbagaimacam pengaruh. Dari luar negeri maupun dari suku-suku tetangga. Menyambung ke versi M. Gultum, di salah satu dinastinya yang bernama dinasti Sorimangaraja, mendirikan kerajaan Aru yang sangat kuat di daratan antara Langkat dan sungai Deli. Namun pada tahun 1029 berhasil ditundukkan oleh Rayendra Cola II, kerajaan Arupun habis. Sang Rajanya menolak untuk tunduk kepada musuh dan mengungsi/melarikan diri/mananjur ke satu lembah di kaki Pusuk Buhit, tempat leluhurnya pertama kali dulu bersemayam, yang kemudian dinamakannya Pusuk Buhit. Dari sana dia mendirikan kerajaan Batak dan menggelarkan dirinya Si Raja Batak. Beliau beranak-pinak dan keturunannya membentuk dinasti-dinasti juga seperti dinasti Hatorusan (Raja Uti I-VII), dinasti Pardosi (Tuanku Di Hulu), dinasti Sinambela (Sisingamangaraja), Dinasti Sorimangaraja di Karo (Guru Patimpus), dll, sampai ke keturunannya bangso Batak yang sekarang ini.
Eniwei, banyak situs2 sejarah Batak yang bisa digoogle, dengan versinya masing masing. Yang mana yang bener? tauk deh… Tapi ambil esensi pentingnya aja. Batak adalah masyarakat yang memiliki peradaban sangat tinggi, berketuhanan satu, mempunyai budaya yang sangat kaya, dan Pusuk Buhit adalah tempat sakral untuk pemujaan Tuhan Allah, bukan tempat minta2 kekayaan ke roh-roh leluhur atau roh-roh jahat.
Horas & shalom !!!
mantap juga baca cerita lae Viky ini, tapi nanggapi si Radja Martahi Nadeak dulu ya, lae… Kelianpun entah ngapain lari waktu itu, akunya yg nengok kelian di atas pusuk buhit itu terus kau bilangnya mau ngusir, maksud kami mo ngajak kelian gabungnya karna kutengok kelian bawa guitar & kami lg bawa kamput (he..X 3 just kidding lae)
Ok, lae Viky cuma mau bertanya sama lae memang Pusuk Buhit amat sangat fantastik dan bagi orang yg beriman menganggap keindahan Pusuk Buhit adalah satu dari sekian banyak indikasi keagungan Sang Pencipta tapi dari sekian banyak kitab belum pernah kubaca bahwa Bait Allah dan taman Firdaus bisa dilihat dari tele, dramatis kali kayaknya. Ada tertulis : “Jangan menambah atau mengurangi isi firman” Jadi cuma mengingatkan aja laeku, kalau mau membanggakan bona pasogit memang tdk salah tapi janganlah pula berlebih- lebihan nanti dibilang orang kita besar mulut. Macam contoh kutipan diatas : ‘pengacara, dokter, seniman, IT, akuntan, sampai kepada level tinggi pemerintahan’ tapi lae pernah gak terpikir di LP Cipinang penghuninya halak kita ada berapa persen ?
Dan mengenai Bait Allah tadi, sedangkan yg dibangun oleh keangkuhan raja Salomo aja situsnya belum bisa ditemukan sampai sekarang kok Pusuk Buhit pula lagi lae bilang. Mungkin lae mau apresiatif terhadap apa yg lae tengok cuma imbangi jugalah dgn yg lae rasakan, jasad yg ditumpangi pamereng kita inilah bait Allah.
Point saya, keseimbangan itu perlu supaya kita gak mentok sebatas survey badan intelegen Amerika saja. It,s OK maju terus halak kita !!!
VIKY:
Horas, Lae. Terima kasih buat komen dan sarannya. Setuju sekali aku. Keseimbangan itu perlu, supaya rasa kebanggaan itu tidak membabi buta. Segala sesuatu kalau sampai menjadi fanatik itu tidak baik, termasuk kita menjadi Kristen fanatik juga tidak baik, ate.
Aku tidak hanya apresiatif terhadap apa yang aku liat, lae (itu dulu waktu aku SD), tapi juga apa yang aku rasakan secara spiritual, doa-doaku DIRECT ke Sang Pencipta (tentu saja melalui perantaraan Yesus Kristus). Tulisan ini adalah rangkumannya.
Aku hanya mau meluruskan Pusuk Buhit itu bukan tempat berhala, seperti yang sering dilakukan orang-orang Batak jaman sekarang ini. Ke Pusuk Buhit minta Hamoraon pada roh leluhur dengan membawa ayam, kambing, dll. Namun tetap Pusuk Buhit itu tempat sakral, yang dimaksud sakral adalah tempat pemujaan Tuhan Allah. Makanya aku lebih suka memakai istilah suci.
Aku ini dulu anti Batak, seperti yang kutulis di sini. Setelah aku mulai menyadari ternyata budaya Batak itu luar biasa, aku terus mempelajarinya, walau tetap ada keraguan didalam hatiku. Takutnya hal-hal itu bertentangan dengan ajaran-ajaran Kristus. Karena aku tidak mau menjadi korban para Kristen fanatik itu, maka aku coba mencari tau sendiri dengan jalan mencari referensi-referensi ilmiah dan mem-balance-kannya dengan melakukan meditasi/doa pada Tuhan secara personal supaya tidak sesat.
Ternyata Tuhan itu maha Baik. Dia banyak menunjukan Kemuliaannya dan keajaiban-keajaiban padaku dengna caraNya yang misterius. It’s another long story (baca: The Journey Series). Dia tuntun jalanku langkah demi langkah, menjauhkanku dari yang jahat, dan membuka paradigmaku tentang tano Batak. Ternyata kita ini seperti katak di dalam tempurung yang keras kepala (kata orang Sunda “kekeuh”) tidak mau membuka diri untuk melihat Kemuliaan Tuhan dari sisi yang lain. Hanya terpagar pada dogma-dogma agama yang diajarkan turun-menurun dari orang tua dan Gereja, yang acapkali semua itu menjadi keharusan tradisi belaka.
Mengenai cipinang, kok terus gitu, lae.. Pointku adalah, orang Batak itu Talented, dan memiliki semangat berjuang. Mereka pinter-pinter. Kepintarannya mau dipakai untuk hal positif atau negatif ya kembali ke pribadi orang tersebut. Penjara ya tetap penjara, gak mandang suku. Suku lain pun banyak di dalam sana. Cobalah jangan lihat dari ‘what is wrong’nya aja dari Batak, lihat juga dari ‘what is right’nya.
Mengenai Bait Allah, ini adalah hanya semacam analogiku terhadap Pusuk Buhit. Bahwa Pusuk Buhit itu tempat pemujaan Tuhan, bagi leluhur orang Batak jauh sebelum kelahiran Tuhan Yesus. Bukan tempat penyembahan berhala seperti yang banyak dilakukan orang-orang Batak sekarang. Leluhur kita jaman duluuuuuuuuuu sekali, jauuuuuuuh sebelum Si Raja Batak, hanya percaya ada SATU Tuhan, yang mereka sebut Debata Na Di Banua Ginjang. Mereka TIDAK percaya ada sumber kekuatan lain selain Debata. Istilah Debata-debata yang lain mulai ada sejak jaman Si Raja Batak ke bawah.
Aku sangat yakin dan percaya bahwa Firman Tuhan itu hidup. Aku tidak pernah berani untuk melebih-lebihkan atau mengurangi, siapalah rupanya aku ini. Namun Perjanjian Lama berisikan tentang sejarah bangsa Yahudi yang settingnya di Timur Tengah. Pertanyaanku, apakah Allah tidak mengasihi bangsa lain pada saat yang bersamaan? Bagaimana jika diluar sana ada suku-suku Bangsa yang juga percaya kepada Tuhan namun tidak tercatat oleh penulis Perjanjian Lama karena lokasinya jauh dari Jerusalem dan sekitarnya (seperti China, Brazil, Afrika selatan, bahkan Toba). We never know.
Manusia menciptakan gelas. Si gelas tidak akan bisa mengerti manusia. Begitu juga, kita TIDAK akan mengerti kebijaksanaan Tuhan Allah. Maka jangan juga men-declare kalau Tuhan HANYA menyertai orang-orang di Timur Tengah dan Eropa. Bisa ya bisa tidak.
Tulisanku diatas adalah rangkuman dari hasil ‘komunikasi spiritual’ku dengan Tuhan Maha Pencipta, yang telah membuka wawasanku tentang Pusuk Buhit dan suku yang mendiami daerah Toba (yang akhirnya menamai dirinya Batak), dan dikombinasikan dengan riset scientific-ku. Aku coba mencari esensi-esensi paling dasarnya dulu, supaya tidak tersesat dan menghilangkan segala keraguanku dalam mempelajari Budaya Batak selanjutnya. Now I can move on reading Batak historical books.
Eniwei, itu adalah pengalaman vertikalku pribadi. Apa bukti realnya? ya namanya juga spiritual/vertikal/pribadi langsung dengan Sang Pencipta, gimana bisa di buktikan? Aku tidak akan memaksakan pendapat ini ke orang lain. Karena belief itu sifatnya pribadi dan tidak bisa dipaksakan. Itulah sebabnya aku hanya menulis di jurnalku, tidak ditempat yang lain. Orang mau anggap aku mengada-ngada atau melawan arus. Biarlah.. Yesuspun diperlakukan begitu dulu.. Botima lea…
Mauliate and GBU!
Horas ma di hamu lae, Viky.
Shalom…
Santabi hamu lae, tanggapan sedikit lagi lae ya, justru pengalaman spiritual itulah yg paling mendasar karena dari situ pula kita berangkat untuk menuju ke segala tujuan maka itu perlu diluruskan supaya sesuai dengan firman yg sudah ditetapkan. Belajar dari pengalaman para pendahulu kita, saya melihat fenomena keberhasilan itu disikapi dengan kebanggaan yg berlebihan bak kata pepatah “seperti katak dalam tempurung” tangan ini baru pegang batok tempurung aja, kita pikir sdh menyentuh langit. Tapi ketika menghadapi kegagalan, kita pikir dunia ini mau runtuh. Itulah makanya aku lebih suka menjaga keseimbangannya saja.
Satu lagi kalau lae tau mengenai parmalim seperti yg sudah lae jelaskan di atas (penyembah roh di pusuk buhit), komunitas mereka kenapa semakin ditinggalkan ? bukankah harkat dan martabat halak kita bisa terangkat karena sentuhan Roh kudus yg disampaikan oleh para misionaris di tanah batak ? padahal sebelumnya begitu primitif. Jadi sejatinya kebenaran sudah terjawab oleh waktu demi waktu, botima lae God bless you all…
VIKY:
Aku jadi bingung maksud lae sbenarnya apa? kalau masalah keseimbangan, kan sdh kubilang diatas, aku gak pernah berdiri di salah satu sisi, science aja, atau spiritual aja. Tapi selalu mengimbangi.
Benarkah gunung pusuk buhit adalah Bait Allah ? Kalau bisa lae jelaskan dari sudut pandang science boleh atau dari sudut pandang spiritual juga boleh (tolong ditulis kutipan ayatnya, terserah mau dari kitab suci mana aja)
Mungkin kalau tidak keberatan dibalas ke email saya aja. Trims banyak…
Viky:
Hahaha penasaran dia. Dari pada email2 nanti panjang. Mendingan ketemuan aja lae, biar lebih mantap, aku juga mau kenal sama lae. Di Lapo kita Toba Tabo. Dr. Saharjo 90 Jakarta. Tapi tolong lae baca dulu “The Journey” ya..Tks. btw emailku viky@vikysianipar.com
Generasi Batak terbanyak saat ini adalah 18, satu generasi diekivalensi 25 tahun, berarti dimulai dari si Raja Batak itu 18 x 25 = 450 tahun lalu kira-kira, katakanlah tahun 1500. Itu kalau acuannya ke si Raja Batak, karena silsilahnya masih lumayan jelas meskipun kebenarannya belum tentu 100%, jadi secara hitungan orang Batak pertama pasti dimulai pada tahun-tahun itu (abad 15). Perjanjian Lama, tentu saja terjadi jauh sebelum itu, ribuan tahun sebelum itu
VIKY
Silsilah Batak bukan dibuat berdasarkan catatan dari dulu sampai sekarang (atas ke bawah). Melainkan, dari bawah keatas (kalo gak salah akhir abad 19) melalui pengumpulan data tarombo dari setiap marga2. Aku meragukan keakuratannya, walaupun tetap kujadikan acuan untuk martarombo dalam Dalihan Na Tolu. Daripada gak ada..hehe
Yang kedua, apakah Si Raja Batak manusia Batak pertama Batak? please deh. Semua buku2 tentang sejarah Batak tidak ada yang berdasarkan fakta akurat. Semuanya berdasarkan asumsi dan referensinya dari buku juga. Beberapa memang dari interview penduduk. Bikin buku dari Buku.
Diatasnya Si Raja Batak masih panjang lagi tarombo keatasnya. Menurut buku M. Gultom “Dalihan Na Tolu dan Falsafahnya”, masih ada 3 dinasti lagi yang masing2 dinasti terbagi menjadi 30-40 generasi. Si Raja Batak mungkin orang pertama yang men-declare dirinya Batak pertama kali. Tapi ompung2nya dia kan juga leluhur kita yang menurunkan peradaban tinggi dan kaya ilmu pengetahuan. Saranku, jangan hanya melihat sejarah Batak dari cerita turun-menurun dan buku yang ada. Coba gali lagi dari aspek lain, seperti kemungkinan sesamaan budaya dengan suku lain, catatan2 di suku lain, geology, dll, mengingat tidak adanya peninggalan catatan nenek moyang kita seperti Candi, Prasasti, dll.
Yang terakhir, tulisan ini gak ada hubungannya dengan perjanjian lama. Coba di baca betul2.
Horas bang Viky dan semua pembaca,
Berbicara tentang pusuk buhit sangat menarik bagi saya.
Sebagai seorang peneliti arkeologi (arkeolog) yg masih junior dari kantor balai arkeologi medan (www.balarmedan.com),saya pernah berapa kali memasukkan proposal rancangan penelitian untuk mengadakan penggalian ke situs pusuk buhit.
Obsesi penelitian saya, karna saya berpikir kalau memang pusik buhit diceritakan sebagai daerah asal muasal leluhur kita, hal itu nantinya dapat dibuktikan apabila dalam kegiatan penggalian arkeologis kami dapat menemukan artefak (sisa-sisa alat2 yagng dibuat manusia masa lampau), ekofak (tulang-belulang yang sudah membatu), yang kemudian di hitung berapa usianya secara ilmiah (di laboratorium, biasa disebut uji karbon dating C-14). Kalo benar usia artefak temuan kami itu telah mencapai lebih dari 500 tahun (anggap saja generasi batak sekarang nomor 16-18, maka genrasi I batak sekitar 500 tahu yang lalu, catt; 1 generasi = 25 tahun), berarti mitos asal muasal leluhur orang batak dari pususk buhit itu benar dan terbukti secara ilmiah..
Kendalanya proposal ususlan penelitian saya masih selalu gagal di meja rapat kantor 😦
Kt pimpinan saya sih, penelitian pusuk buhit memang fantastik namun berpotensi ada muatan politis yg bak bola salju akan menggelinding tidak terarah…
“Biarlah pusuk buhit hidup dengan mitos/keangkerannya,lebih baik kantor kita melalukan penelitian di tempat lain saja” kata bos saya (sedikit bocoran, di kalangan kami juga ada namanya persaingan terselubung untuk memenangkan proposal penelitian masing-masing pribadi sesama peneliti, jd kalaupun proposal saya kalah mgkn karna saya masih junior 🙂 )
Tapi saya optimis suatu saat, saya akan melakukan penelitian / penggalian arkeologis di pusuk buhit, kalau tidak bisa menggunakan dana kantor (yg notabene uang rakyat), mungkin bisa “menjual” proposal itu keluar.
Obsesi penelitian saya ga egois lah,sebagai generasi muda batak, saya hanya berpikir kalau apabila mitos itu ternyata terbukti secara ilmiah, pusuk buhit bisa semakin laku dijadilan lokasi tujuan wisata pengetahaun religi dan budaya kan.. Nanti bisa kita rekonstruksi bagaimana pola kehidupan nenek moyang kita itu di masa lampau, jd lebih strategis lagi?? Dan bukankah ini pemasukan kas bagi pemerintah setempat juga tohh..
Tapi ada benarnya juga sih kata bossku, nuansa politis bak bola salju dapat terjadi atas berbagai kepentingan terhadap situs pusuk buhit kalau nantinya dilakukan ? Sudah banyak bukti,kalo masih banyak oknum pejabat berwenang yg melihat sisi ekonomisnya saja, lupa sisi konservasi/penyelamatan thd benda cagar budaya negara kita..
Jadi biarkanlah pusuk buhit hidup perkasa dengan mitosnya yg meleganda?..
Thx klo ad yg mo kasih koment ttg ini..thx juga bs ikut nimbrung di blog bang Viky, my favorite artist 🙂 Horas tu hita sasudena
VIKY:
Defri, you are abselutely right. Orang Batak selalu berpegang pada mitas mitos mitas mitos.. ini sudah saatnya kita mem-balance antara mitos dengan science. Antara Metafisika dan fisika. Kalo jadi melakukan penelitian itu, pls let me know, AKU IKUT..!! hehehe
Klo jadi melakukan penelitan, pasti kukabari ke Bang Viky, sayangnya aku jg blm tahu kapan terealisasi 🙂
Seperti yg sdh kutulis,penentu kebijakan kantor memilih lokasi penelitian di tangan pimpinan. Sayangnya pimpinanku (yg skrg)tidak konsen ke penelitian Pusuk Buhit. Klo mau nunggu aku jd pimpinan, mgkn 15-20 tahun lagi, itupun klo karierku mulus sampe puncak 🙂
Tapi aku akan selalu coba setiap awal tahun mengusulkan penelitian kesana..
Tapi klo dipikir lagi, ada 2 yg bs merealisasikannya :
1. Masyarakat Batak datang beramai-rama kedepan kantor kami untuk berdemo menuntut segera melakukan penelitian Pusuk Buhit.Tp klo hal itu bs terjadi, lucu juga dirasa hAHAHA….Karna biasanya demonstrasi terjadi di kantor2 pemerintah yang memiliki kepentingan strategis (banyak duitnya). Klo Kantor kami mgkn belum penting2 banget tuh, apalg 2 thn kedepan angaran disunat depkeu 25 % gara2 naiknya BBM 🙂
2. Pemerintah setempat (Samosir dan tobasa) mau melihat kalau pusuk buhit adalah sebuah aset yg belum mereka kembangkan di zaman otonomi daerah skrg!! Tinggal jalin kerjasama dengan berbagai instansi terkait, buat blue print project jangka panjang yg bagus.. Masalah biaya (penelitian-penyelamatan-rekonstruksi-konservasi-perancangan/penataan ulang sbg objek wisata),bisalah dipikirkan sama2..Yang pasti JGN hny melulu mikiran uang dibalik kerja samanya, hehehe..
VIKY:
Yah itulah para pemimpin kita.. harap maklum 🙂 Mengharapkan Pemkab Samosir? wah no komen deh..hehehe
Kalo gitu kita bikin sendiri aja lah.. hehehe, siapin proposal, cari dana keluar, ambil cuti, brangkat!!
Kasih masukan dikit nih..bolehkan.
Pertama, kalo mo buat penelitian tentang sejarah dan budaya Batak, mending ke Belanda dan beberapa negara Eropa aza..karena bule-bule itu udah banyak menjarah peninggalan sejarah Batak seperti Buku Lak-lak yang berisikan sejarah penting peradaban masyarakat Batak. Buku Lak-Lak -(yang sangat memprihatinkan mungkin tak ada lagi orang Batak yg bisa membaca isinya namun para pakar dunia barat mungkin bisa membaca aksara2 dan makna nya )- dipelajari oleh para pakar dari dunia Barat dan mengembangkannya menjadi berbagai teknologi canggih yang bisa kita lihat hasilnya, contoh seperti :
Robot : berasal dari budaya Sigale-Gale
Peluru Kendali : berasal dari salah satu Teknik Bela Diri Mossak dimana dahulu kala ketika terjadi perang antar huta para ahli beladiri menyerang musuh dengan cara menerbangkan berbagai macam benda seperti “Losung” dll ke perkampungan musuh.
Masih banyak lagi sebenarnya yang dikembangkan oleh Pakar dunia barat yang dahulunya merupakan hasil pemikiran dari leluhur Batak seperti ramuan2 pengobatan dll. Jadi kalo mo melakukan peneliian mending keberadaan Buku Lak-Lak (NB: beberapa di simpan di Museum di Belanda)ini diperhitungkan sebagai objek penelitian.
Perlu kita ketahui; dari puluhan bahkan ratusan suku di Indonesia, setahu saya hanya Suku Jawa dan Batak Yang memiliki buku/Kitab. Ini sebagai bukti bahwa Orang Batak sudah mempunyai pengetahuan dan peradaban yang tinggi.
Kedua,……-(Bah nga borngin hape..sahali nai ma i ate..:D )
VIKY:
Setuju lae, Salah satu pakar buku Laklak yaitu Uli Kozok, Dosen universitas di Hawaii sana. Memprihatinkan ya halak hita ini… Sayangnya blum ada arkeolog Batak yang tertarik untuk melakukan itu. 😦
Sedikit informasi Uli Kozok beberapa bulan lalu sempat presentasi hasil peneltian terbarunya di kantor kami..Sayangnya sekarang beberapa tahun ini dia sudah pindah penelitian ke Prov. Jambi (sudah bukan Batakology lg peneltiannya).Sedihnya dia sempat sharing ke kami, cukup byk oknum halak kita 🙂 ketika dia msh disini melihat dia bukan sbg seorg peneliti asing yg sesungguhnya tetapi sebagai “sumber duit berjalan” hahaha…Harusnya kita malu dan berterima kasih trus hasil penelitiannya kita kembangkan agar lebih berdaya guna, bukan minta duit ke dia mentahnya saja ckckck..Kasihan,para penelti asing juga susah payah nyari dana peneltiannya(yg pasti ga pernah nyari dana ke pemerintah Indonesia) Ya begitulah mental yang masih SANGAT MEMALUKAN !! Aku termasuk menjelekkan diriku sendiri kok 🙂 Tapi kita hrs optimis, wajarlah kita kan negara kaya yang masih tetap miskin 🙂 hehehe…
VIKY:
Hahaha… memang halak hita on. Aku dengernya pun geli, skaligus jadi malu sama Tulang Uli itu. Coba lae kasih tau aku kalau dia datang. Pasti kusambut meriah kedatangan pahlawan orang Batak yang si Bottar mata itu.
Yup, negara kita persis seperti itu. Lebih parahnya miskinnya miskin mental dan attitude.
Bangsa batak lebih mengental dengan adat ketimbang dengan agama menurut saya (CMIIW).
Apakah dalam adat batak ditekankan untuk melestarikan lingkungan? Setahu saya cuman “Somba Marhula-hula, Elek Marboru, Manat Mardongan Tubu.”
Horas
VIKY:
Gak juga ah. Malah sekarang lbh banyak yang menyangkal budaya Batak (bukan hanya sekedar adat) karena terlalu fanatik ke agamanya.
Budaya Batak tidak mengenal menebang pohon sembarangan. Untuk tebang pohon itu ada aturan mainnya yang cukup ribet. Karena orang Batak tau bahwa pohon itu bagian dari ekosistem. Kalau ditebang, bukan pohonnya aja yang hilang tetapi segala binatang yang ada didalamnya juga bisa punah. Berarti kan Budaya Batak jaman dulu lebih hebat ketimbang “budaya Batak” sekarang.
Setau anda? cuma itu yang anda tau tentang budaya Batak? Kasihan
Pusuk Buhit mau diapakan?
VIKY:
Wah gak tau ya. Tanya lah sama Bupati Samosir. Maunya sih jangan diapa-apain, dan jangan dijadikan tempat berhala, karena sbagian besar pejabat tinggi kita pergi kesana untuk minta hamoraon. Yuck!
sekedar info bang..kamis 21 agustus’08, jam 09. wib ada seminar dibawakan Mr Uli Kozok di gedung pasca sarjana Unimed-Medan. Tema : komputerisasi transliterasi aksara batak toba : memadukan tradisi ke dalam teknologi.
Menarik seprtinya, karna aksara batak toba mau di translit ke komputer…mgkn biar gampang n menarik buat dipelajari oleh halak kita… thx deh buat mr uli kozok, jauh2 datang dr jerman hanya mau belajar aksara batak..hahaha…padahl kami pun enggan belajar itu lagi..cape deh..mauliate sian hami 🙂
Ntar klo ada info 2 bagus, mgkn bs aku posting ke sini, mauliate sahali nai
Horas sasudena !! Sbg org batak maen tembak azalah ya ? Awak bangga sbg org batak apalagi punya kampung yg indah permai tapi knp kutengok skrg lbh banyak jumlah dosa (dongan sahuta / dongan sabutuha) di rantau. Jelas ini dinamika hidup yg tak terelakkan, nah kalo lae berniat mau nengok ke belakang entah utk tujuan apapun bukankah itu suatu kemunduran ? Kalo saranku biarlah mereka yg di huta mengurus itu, kita di rantau memantau sajalah sambil cari nafkah. O iya ngomong-2 macam mana maksud si no mansion itu ? Aku pemantau setia juga di blog lae Vicky ini.
VIKY:
Santabi ma laeku, aku ini sibuk sekali. Aku gak mau buang waktu untuk berdebat di internet.. wasting time dan gak penting. Kalo mau diskusi mending ketemuan langsung sambil minum kopi dan ketawa2 kita, lebih asik. Kalau mau debat masih banyak di Blog lain tempatnya. Tolong baca welcome. Mauliate, Horas!
horas,
baru2 ini sy baru menanyakan ttg ap sbenarny pusuk buhit,sy baru dengar ttg pusuk buhit 2 bln lalu,dan salah satu anggota milis mberikan blog anda.stelah mbaca artikel anda,sy tanda tany,ap kah anda tdk tahu trnyata slain 5 agama yg ad trnyata ad agama/aliran kpercayaan yg diakui negara,trmasuk agama parmalin,yg mrupakan agama prtama suku batak.jd kl pun mreka k sana utk tujuan pnyembahan,toh jg bkn masalah,mreka dlindungi uu utk mlakukanny dan setau sy aliran sperti itu tdk pernah mrusak lgkungan,namun mreka menjagany,malah org2 yg mengaku pny agama yg sering merusak lgkungan,agama/kpercayaan yg brada dlm ranah pribadi.trlalu dini mlakukan generalisasi.
Maaf sy hny memberikan komentar.
Regards,
djoe
VIKY:
Saya setuju dengan anda 1000%!
horas bang viky!! aq ma temen – temen da dua kali ke pusuk buhit . memng kesan ketika aq nyampek di puncak sakral dan mistis itu yg ku rasakan , tp aq gk bsa jg mnyalah kan orng yng naik ke puncak pusuk buhit untuk meminta sesuatu bkn melalui sang pencipta , mgkn bang itu cuma cara saja yg berbeda , lagian dulunya orang batak agamanya parmalim(penganut kepercayaan kepada than YME) loh bang ? JD MGKIN KLO MNRUT AQ BG,ITU SALAH SATU KEARIFAN BUDAYA LOKAL YG bisa menjaga kelestarian pusuk buhit itu, gmna pohon2 yg di tanami di kaki pusuk buhit kemaren bang? jgn cma di tnam aja , di tengoklah sekali sekali da semak tu. oh ya aq anaq sastra usu bang, aq jga anggota gemapala( generasi muda pencinta alam) fs usu, jdi maen la sekali -sekali ke usu bang?
Horas Lae Viky,
mauliate godang atas posting diatas ate, Buat rekan-rekan yang lain, saya sangat sependapat dengan cerita Lae Viky ini. Ada beberapa hal yang perlu kita garisbawahi:
1. Konon orang batak berasal /berdemosili pertama dari dolok Pusuk buhit (di huta Limbong-sagala), hal ini di perkuat dengan sejarah batk.
2. Kekuatan alam (pusuk buhit), yakin atau tidak tergantung rekan-rekan semua bahwa hal ini ada, terbukti masih banyak orang yang jiarah/bersemedi/mamele di sekitar gunung pusuk buhit. Ibarat ada gula ada semut, ini hukum alam.
3. Bicara soal agama, mungkin yang membuat halak batak di sekitar pusuk buhit jaman dahulu kala lebih di dominasi oleh agama parmalim sehingga peranan gereja untuk meng-kreistnisasi masih mengalami kendala + saat itu marga-marga masih berupa raja/kerajaan sehingga sulit untuk penyebaran agama.
Dan terakhir, sampai sat ini masih banyak keajaiban yang tidak bisa di terima oleh akal sehat di sekitar danau toba/pusuk buhit, dan saya masih percaya akan hal itu.
Horas jala gabe,
Mantan “Parmahan”sian dolok pusuk buhit
kalau kita semua sepakat pusuk buhit indah, saya ajak kita-kita semua untuk menghijaukan pusuk buhit dalam program penghijauan kawasan danau toba.
kebetulan saya memiliki radio di kaki gunung pusuk buhit, namanya radio soara pusuk buhit.
kami siap di depan bersama kita semuanya untuk melakukan gerakannya mencontoh program yang sudah dilakukan green radio di gunung pangrango, jawa barat.
email saya, efendynaibaho@gmail.com,
hp: 0819 600 0819. terimakasih
Horas….
Aku pernah main ke daerah sana sekitar limbong, dan inti ceritanya adalah begitu Besarnya Kuasa Tuhan dan Indahnya ciptaan Tuhan hinggal diluar batas kemampuan manusia… dan kita selaku bangsa Batak sangat berbangga dengan hal ini, seharusnya kita mencaga keindahan ini dan klu memang memunkinkan semakin memperindah dangan menanam pohon disekitar pusuk buhit, bila perhatikan masih banyak bukit yg gundul dan bila kita lihat Danau Toba yg dulu nya Indah dan bersih sekarang banyak ditumbuhi enceng gondok….
Seharusnya sih kita memikirkan hal ini, bagi teman” yang memiliki waktu dan tenaga mohon bantuannya…
Horas…
Sian Siantar…
pRa…
aYo kT Camp k PusuK BuHit??
gmana??
ada nyaLi??
Pra…
aYo Kt Camp K PusuK BuHiT..
diaTas sangaT eNak Camp..
saya sudah Pernah Ke Puncak”ny,,
memang T4″ny masi MisTis Gt.
KLo Pra mw Ksana..
Kt PerGinya sama..
dan Kt CipTakan SaTu Lagu.
gmana??
VIKY:
Wah seru tuh, pra… boleh, kalo waktunya memungkinkan.. 🙂
si_BoLAng SiLiTonGa_
Ok Pra…
Klo Pra bs Kabarin Pra Ya.
ne No aQ 081264247824
aQ Orang Medan Kok pra.
masI KuLiah di T4 Ompui si Nommensen.
Ok Pra.
KLo Bs saya minta NomoR Pra La..
ok Pra…
KLo Bs kT ksana Ya..
ne No saya Pra
081264247824
BoLeh saya MinTa nO pra??
Pra da Facebook ga???
VIKY:
Ada. FB: si piiki
da Pra…
si_bolang6424@yahoo.co.id
pRa ada Jg FaceBook”ny??
sRiNg OL jg Kan??
Pra..
aQ MinTa Maap Iah..
SBenar”ny aq Harus ManggIL Uda.
Maap Iah Pra.
UdaH TeRLaLu Lancang memanggiL pra.
Ok
syalom………………… horas………. sian dia do mandownload free Lagu berjudul nomensen ?? thks
VIKY
Hai… kamu kan Kristen sejati ya…. aku bisa bilang gitu karena greetings pun kamu pake ‘syalom’. Kamu tau gak mendonlot gratis itu = PEMBAJAKAN = MERAMPAS HAK ORANG = DOSA. Kok orang Kristen tulen kaya kamu masih suka bikin dosa yang DISENGAJA ya? Tolong hargai karya seni dong. Bikinnya susah tau!
Jadi jangan ngaku kamu Kristen ya kalo masih suka donlot gratisan. Ada Teknologi namanya TOKO KASET/CD.
Mauliate.
cerita buyut saya..gunung pusuk buhit itu tempat saudaranya boru Butar-butar yang cantik yang diambil oleh rajanya gunung pusuk buhit, dan ito buyut saya pernah bawa kesana tetapi dikembalikan lagi karena namborunya yang hilang lama mengingatkan untuk tidak mau makan apa saja yang disajikan kalu tidak yach selamanya akan tinggal disana..cerita ini sangat jelas diceritakan buyut saya (nantulang boru Butar-butar almarhum) ..jadi ingin tahu kebenarannya adakah survey yang sudah dilakukan tentang kondisi gunung pusut buhit? ..Gunung pusuk buhit memang indah dan gagah, saya pulang kampung thn 2008 kemarin dan saya khusus memperhatikannya semakin membuat Tano Batak indah… tapi sampai kapan tetap indah kalau tepi danaunya saja sudah kotor tidak seperti saat saya masih kecil..kenangan yang semakin kabur..mungkin MARTABE harus lebih gencar ya….HORAS
KEBENARAN BATU HOBON
mengapa orang batak mau ditipu oleh setan yang mengaku-aku opung dari batu Hobon.
Gak Benar Opung dari Batu Hobon itu Pernah jadi hasandaran atau kesurupan pada manusia.
Batu Hobon sudah tidak disitu lagi. Itu Hanya Semen Kotor dan jorok Buatan Matusia sesat dan jahat.
Tanyakan kepada manusia sesat yang membuat upacara Renovasi THN 1986. Mengapa Batu Hobon ditutup dengan semen yang bergaris campuran jeruk purut dan telor?????????
Lalu di mana Batu HOBON yang besarnya segendongan Tangan orang dewasa dan berwarna HITAM ???
Mengapa Ribuan Telor dan jeruk purut disiram ke atas Semen Penutup itu???
Bau jorokkkkkkkkkkkkkkkk.
Hmm…..,,,…
Marga-marga Pasaribu, Malau, Limbong yang mengaku-aku memiliki Batu Hobon dan Keturunan Langsung Opung-opung dari Batu Hobon.
Bertobatlah Kalian. Kalian yang merusak makam leluhur kalian.
Siapa yang terlibat Renovasi Batu Hobon THN 1986 Adalah Maling, Pencuri.
Tanyakan pada mereka, Benda-benda apa yang dicuri mereka dari Batu Hobon??????
mENGAPA Orang-orang Batak Begitu Bodoh ??
Senua patung yang berdiri di disana Palsu.
Ngak benar ada Laki-laki yang beristrikan monyet dan kucing Paling Atas tarombo orang batak. (masa leluhur kamu Monyet dan Kucing).
Tidak ada Leluhur orang batak Berbentuk Babi.
Itu bentuk si setan yang menyamar-nyamar.
Sadarlah bangsaku Bangsa Batak. Tinggalkan Kepercayaan Yang Salah pada dukun-dukun dan orang yang punya kesaktian termasuk pendeta yang mengaku-aku Roh Kudus, karena mereka bersekutu merusak BATU HOBON.
Ikuti dan percaya saja TUHAN JESUS. Laksanakan 10 Firman TUHAN
alvatarz111@gmail.com
Saya sangat sedih Namun yang paling sedih adalah opung-opung yang dari Batu Hobon. kira2 sudah 4 bulan tulisan saya dengan Judul KEBENARAN BATU HOBON, PERNYATAAN NYI RORO KIDUL DAN ORANG-ORANG NINIWE namun tak satupun marga-marga poporan dari batu Hobon yang peduli.
Mengapa???????????????
Apakah Iblis benar-benar sudah menguasai kamu semua????????????????
Kamu Bangga dengan Leluhur kamu yang terkenal sakti mandraguna tapi tak peduli kalau makamnya dirusak orang??????????
Ya.. memang marga-marga sebagian besar naimarata pasaribu, limbong, sitorus dlll yang merusak dan mencuri di Batu hobon.
Saya seorang pemuda asli Batak yang bukan marga tersebut sangat peduli, mengapa kamu semua tidak peduli???
Tugas Saya menyatakan kebenaran dan menyadarkan manusia dari penyembahan berhala, baik melalui roh-roh leluhur ataupun Roh-Roh Kudus.
Bukankah TUHAN YESUS tegas melarang hal tersebut. kalau kebenaran sudah diungkap, terserah manusia memilih jalannya.
Buktikan langsung. Pergilah ke Pusuk Buhit, Lihat dan pegang sendiri itu memang Semen Kasar yang tidak dilicin.
Batu Hobon yang asli adalah batu gunung berwarna Hitam sebesar gendongan tangan orang Dewasa.
di bawah nya terdapat sebuah Goa yang merupakan makam leluhur orang batak.
Mengenai keberadaannya dan beberapa pusaka yang dulu ada disana, ada pada manusia yang MERENOVASI BATU HOBON TAHUN 1986.
Kalau Menurut saudara Yang ada Sekarang Hanya Simbol, itu tidak benar, tetapi suatu hal yang memalukan.
Sadarkah saudara Jika Simbol itu telah salah maka yang berada dibawah simbol itu, yaitu orang-orang batak juga salah.
Sadarkah saudara dengan Rusaknya Simbol tersebut berarti tatanan TAROMBO, Asal USUL leluhur Lae adalah Rusak.
Mengapa lae lebih suka dengan simbol yang salah
daripada membuktikan kebenaran?.
Sadarkah lae, simbol patung leluhur yang ada disana merupakan Simbol diri Lae dan Seluruh orang Batak???
Sadarkah lae, jika simbol berupa patung itu, Monyet, Kucing dan Babi adalah Leluhur Lae, Berarti Lae menerima kalau Lae adalah Keturunan salah Satu dari ke-3 Hewan tersebut.
Itulah Pengtingnya KEBENARAN BATU HOBON.
ASAL-usul Orang Batak, dan Kepaercayaan kepada Allah Bapa yang Tri Tunggal Tuhan Kita.
1. Thn 1986 Renovasi Batu Hobon.
2. Thn 1988 Upacara pemusnahan pusaka peninggalan
Nyi Roro Kidul (BIDING LAUT) putri dari Raja
Tea-Tea Bulan di Pantai Selatan.
3. Gondang Nyi Roro Kidul di Taman Mini disokong
Presiden Susilo Bambang Yudoyono.
ini Hasil pekerjaan suatu organisasi yang terdiri dari dukun (Paranormal),Pendeta, ulama, dsb.
Kalau Tokoh agama selalu berkotbah bahwa perdukunan adalah suatu berhala penyembah setan, lalu,,,,,,,
Mengapa mereka bersatu untuk hal ini ?
Lalu yang jadi setannya siapa?
Mungkin bagi lae semuanya ini tidak penting, tetapi bagi Kerajaan ALLAH ini sangat penting.
tiada hal yang paling penting selain Kebenaran Kerajaan Allah, Kerajaan Kasih.
Tidakkah kamu mau kembali ke jalan yang benar sebelum HARI PENGHAKIMAN yang hanya beberapa masa lagi??????
salam kasih,,,,,,,,alvatarz111@gmail.com,,,,,,,,
horas katua !!!!!
boasa ndang diciptakan dirimu lagu untuk pusuk buhit on?
salam kenal bang vicky..
bercerita tentang “pusuk buhit” emg gak ada habisnya. dari panorama alamnya yang eksotis, sampai nuansa spiritualnya tetap asyik untuk dijadikan bahan cerita…
aku udah baca semua comment menarik.. jadinya sementara ni aku males nanya2 dlu….
OK lah bang.. aku cuma bisa doain semoga sukses selalu dan jangan berhenti mengekspresikan nyanyian alam bersama jiwa yang bebas…
AMIIIIIN………!
tapi bang saya pernah nanya ama natua2 dsana,katanya emang bener..
walau buktinya kurang meyakinkan…
tapi kalo emang asal kita dari luar…cocoknya wajah ama kulit kita mrip ama negara mana bang?
aku kadang heran,knapa nda ada yang mrip kecuali thailan ato vietnam, yangg betul mana bang?
bingung aku….
horassssssssss sude
salam damai bah
Horas lae !!!
salam kenal.
sebelum kewilayah yang lebih jauh, perlu saya ceritakan apa, siapa dan dimana saya sekarang,
Saya seorang batak yang belum tua, dan mempunyai pengetahuan tentang sejarah, budaya batak.
saya bernama Sugeng Sahata Situmeang, keturunan Raja Naipospos, Dari marga situmeang generasi ke 14.
saya sekarang bermukim di medan dan sedang bekerja disamosir dan sangat erat hubugannya dengan sejarah dan budaya batak.
mauliate kepada lae sianipar yang telah membuka blog ini sebagai tempat kita diskusi dan pembelajaran tentang leluhir kita, saya merespon dengan baik niatan lae sianipar.
setelah saya membaca tulisan lae dan komentar – komentar dari kawan – kawan sekalian membuat saya semakin tertantang untuk mempelajari sejarah dan budaya leluhur kita.
Khusus mengenai Dolok Nabolon Pusuk Buhit yang menjadi perdebatan dari beberapa yang memberi komentarnya diblog ini, saya dapat mengambil sarinya dan menarik benang merahnya, bahwa kita sekarang ini telah kehilangan jati dirikita sebagai orang batak ( Bangso Batak ) yang besar seperti yang sering kita dengar.
Dalam perenungan pribadi saya setelah melihat dan memperhatikan beberapa peninggalan lulurhur kita, saya menyadari bahwa kita telah banyak melupakan peninggalan – peninggalan tersebut terbukti dari kondisinya yang hampir semua tidak terawat, memang betul banyak orang – orang datang kesana tetapi kita tidak pernah tau apa tujuan mereka yang jelas bukan untuk tujuan pemeliharaan.
samapai saat ini dan mingkin beberpa bulan kedepan kegiatan saya masih bersentuhan langsung dengan Dolok Nabolon Pusuk Buhit, saya juga berharap kepada kawan – kawan yang mau peduli dengan Dolok Nabolon Pusuk buhit untuk memberi masukan pada saya baik saran maupun kritik membangun.
Mauliate.
Khusus memberi komentar Kepada :
1. Bpk Limbong
2. Raja Parhutatamtam
3. Alvatarz
Dengan membaca koment saudara – saudara akan tulisan lae sianipar, saya dapat memberi sedikit koment untuk itu berdasarkan permenugan pribadi setelah 2 bulan mengitari wilaya pusuk buhit, bahwa tulisan lae sianipar ada benarnya bahwa Dolok Nabolon Pusuk Buhit Menyimpan berbagai keajaipan serta memnyimpan energi yang sangat besar, saya bisa mengatakan demikian karena disetiap langkah mengitari Dolok Pusuk Buhit sangat merasakan energi yang saya tidak tahu dari mana datangnya disertai dengan tanda – tanda alam yan terjadi dan ini didukung dengan bentuk fisik peninggalan bersejarah dari nenek moyang kita yang saya jumpai,
Bagi saya pandangan tentang Dolok Nabolon Pusuk Buhit itu berdasarkan seseorang, tergantung kita menyikapinya seperti apa, saya tidak menyalakan lae sianipar menyatakan bahwa Dolok Nabolon Pusuk buhit mirip dengan gunung sinai dan merupakan tempat paling suci di seluruh dunia, sebagai informasi untuk kita semua pada tanggal 5 september yang baru lewat LKSB ( Lembaga Konservasi Situs dan Cagar Budaya Samosir ) dan didukung PEMKAB Samosir mengalakan perhelatan akbar Dalam bentuk visualisasi budaya batak mangalahat horbo bius yang dipimpin Mgr. A.B Sinaga, dalam rangkaian kegiatan tersebut yang mulia Uskup merangkai kegiatan degan mengabungka budaya mangalahat horbo bius dengan yesus yang menumpahkan darahya untuk menebus dosa manusia, bagi saya yang mengikuti proses kegitan ini membuka mata hati saya bahwa apa yang kita sebut sebagai Mulajadi Nabolon adalah merupakan Allah ( Debata ). Jika dihubungkan dengan sejarah batak: Leluhur orang batak memberikan persembahan kepada Mulajadi Nabolon di Dolok Nabolon Pusuk Buhit, dari asumsi tersebut dapat ditarik garis bahwa Dolok Nabolon Pusuk Buhit merupakan tempat yang suci. dan berdasrkan hal – hal tersebut diatas dapat ditarik benang merahnya dengan tulisan lae sianiapar yang menyebut Dolok Nobolon Pusuk Buhit dengan Gunung Suci.
Mauliate untuk kita semua, bagi saya dengan masih adanya perdebatan mengenai hal ini, menunjukkan bahwa masih ada diantara kita yang memperhatikan peninggalan sejarah budaya batak.
Maaf kalau ada tutur kata yang salah mohon dimaafkan.
himbauan saya untuk kita yang masih ada rasa peduli marih saling membahu mengangkat sejarah leluhur kita.
Horas…Horas…Horas
Sugeng Situmeang
E_mail : sugeng_situmeang@yahoo.co.id
Hp. 081396106668
VIKY:
Mauliate… 🙂
Hora…….
wah… ternyata batak tu talenta_a banyak y….
tpi sayang sekali kalau org tdk merawat pusuk buhit tu dengan baik. Apalagi digunakan untuk doa2 yg ga jls gtu…
Tuhan tu hanya 1 dan ga da gunanya menyembah berhala……
sangat memprihatinkan klw pusuk buhit hanya digunakan sebagai tempat yang tidak baik seperti tu….
mestinya tu bisa menjadi tempat wisata lho….
coba z lht…. pemandangannya indah, udara sejuk…
bisa lihat danau dr tmpt tinggi…
pa lg yg kurang coba????
perfect banget malah….
jdi lbh bk dikembangin untuk tempat wisata z….
bgs koq…..
tq untuk tulisan dan commentnya tetapi sebagai org batak yang terkenal cerdasnya maka mohonlah supaya tulisannya gak usah panjang bertele-tele karena kita tak punya waktu berlama-lama. singkaty tegas saja lae. maaf,mauliate
Horassssss!!!! lae…vicky…
wahhh…snang kale ht awak ini bs ngomong…ma lae awak..ini, lae y mncintai…mnghargai n mlestarikan budaya batax mlalui karya2 musik lae…
q awalny maw liat keindahan pusuk buhit…saja lae karna gak ksampean rencana q maw daki gunung ini sm tmen2 ku,,..,,click gmbr wah ktemu lae d sn…bgus bgus jurnalnya lae…inspiring..reflectif…n membangun ksadaran dan kecintaan kita akan budaya kita sbg batak dan berbau corective jg…akan sdt pndng kita sbg org batax trhdp karyaNya y dianugrahkan pd kita…
dari keseluruhan isi jurnal lae smuawny clear…tp soal hipotesis kita serumpun ataw satu apa gitu sm bangsa Israel…saya rasa masih asumsi…wah ini sering sekali lae terdengar dari kita orang2 batax…yah maunya jgn asumsi tp hrus clear…faktanya…itu hanya btw nya lae…karena practically kita orang batak sering salah mengaplikasikan Falsafah kita yg Hamoraon, hagabeon dan Hasangapon itu lae…padahal itu sangat luhur dan baik…tapi bukan komunitas atau orang bataknya yg salah tp Individualnya…
sukses truz lae bwt karya2 musiknya yg mengajak dan mnyadarkan kita manusia terkhusus untuk mencintai alam budaya kita sendiri…
sai horas jala gabe tu hita saluhutna…horas..horas..!!!
Pusuk buhit?????????????????????????
kalau saya lihat sendiri pusuk buhit adalah bagian dr ciptaan Tuhan yg sangat indah dan mempesona dan bahkan mungkin tidak ada negara lain yg mempunyai seperti keindahan pusuk buhit ini.
jadi menurut saya apapun yang dilakukan orang disana sah-sah saza sepanjang itu tidak meresahkan atau merugikan orang lain dan itu adalah hak dari seseorang.(“ya klo kita mau mengikuti orang-orang bodoh itu,yang mau menyembah yang tidak jelas,..terserah…..!!!hehehe semua itu kembali ke pribadi masing-masing,yang jelas kita sudah mempunyai agama atau kepercayaan”)
mengenai benar atau tidaknya pusuk buhit adalah asal mula orang batak belum bisa dibuktikan secara jelas berdasarkan data,artinya disitu orang batak sebenarnya belum jelas dr mana asalnya dan saya sendiri belum percaya asal mula batak itu dari pusuk buhit…
tapi untuk lebih jelasnya bang Viky,kalau bisa dibuat dulu Seminar yang bertemakan “PUSUK BUHIT DIMATA ORANG BATAK” biar ada sebagai referensi untuk generasi selanjutnya,…..hehehe
ini hanya sebagai saran..
Horas………………………
ops maaf sebelumnya kalau ada yang salah………….
aku mau nanya ne, emangnya orang batak itu uda berapa lama mendiami tanah batak???? yang sekarang disebut samosir!!!!!!!
saya punya persepsi, pernah dengar sejarah peradapan yunani kuno, mesir, dan mesopotania gk???/
trus pernah dengar gk kalau barus kota sibolga agalah salah satu pelabuhan terkenal pada masa dulu????
jadi coba anda kaitkan antara sejarah batak, sejarah alkitab, dan sejarah peradapan kuno dulu…….dan satu hal sebelum orang batak ada,,,,,,,,jauh sebelum itu,,,,,,,udah ada manusia di bumi,,,,,,,,,,,,,,dan kita bisa bandingkan dengan beberapa pendapan natua-tua kita orang batak yang mengatakan bahwa orang batak berasal dari pusuk buhit dan ada yang mengatakan kita orang batak bersal dari seekor ayam……….waw coba dipelajari lagi ya,,,,,,,,biar kita menjadi benar dan benar.
Tks
GBU-all
buat lae vicky………………smoga tambah sukses slalu……….
o ya lae aku bangga kali jadi orang batak……………………………………
banyak nambah ilmu ku setelah baca postingan lae Vicky dan komen2 lae-lae sekalian,… mauliate bah…. 😉
pusuk buhit itu adalah sebagai tempat kita berdoa dalam keheningan dan tanpa ada gangguan dari suara 2 yg lain melaukan hanya terik matahari dan sentuhan2 angin
jngan salah presepsi
Horas lae Anipar’dohot sude nadung adong dison’parjolo sahali’MAULIATE ma hupasahat tu lae V,sianipar.ala adong ingananon’laho martukarpikiran hita’be.jala dipatanda lae bangsotta/mangajari bangsota tu nauli marhite2 ende nilae’ahu sandiri marlomonirohado tu ende nang suara ni lae.PUSUK BUHIT’nahuboto tempat meminta berkat’yang dari pencipta’karunia yg dkhususkan buat keturunan suku batak’seseorang yg dipilih’untuk membantu bangsanya/sukunya’di panggil kesana’dengan krna kesalehannya.memang terlihat tragis di pkiran dunia saat ini.klu tentang gambar2 binatang yg ada dsana’itu menurut saya gambaran dri sipat2 manusia’yg salah bkan orng pendahulu/op2 kta’sbagian skarang menyalah gunakan tempat itu pusuk buhit’TEMPAT YG SUCI’dmana kta yg dlu Tulus’berpengertian’sopan’mengerti adat dan menunaikannya’dalam hidu sehari2’terlebih patuh pada Penciptanya’dan hormat bgitu jga pada org tua’dimanakah itu?baik membangun memper indah tempat itu’pusuk buhit’alngkah lebih baik’klu kta awali dngan perubahan jatidiri’tidak saling menghina,hujat,menyalahkans’ebagai keturunan bangsa batak’umumNya manusia’karna darisanalah akar dari permasalahan kta’mari Berbenah diri..’marsiajaran hita.mari meminta dalam doa agar bangsa/suku batak’tetap dibenahi agar jauh lebih baik.MAUliate..horas lae anipar.syalom.
Horas…!!! Saya Aryo Siallagan. Wah, banyak kali koment-nya, jadi tertarik aku untuk lebih mengenal Batak… Jujur lah, aku adalah Batak Dalai, lae.. Lahir di Jakarta dan kampungku di Simalungun, namun garis silsilah kami terputus dengan yg di Samosir..Maaf kalau pendapat saya berbeda dengan lae2 atau pun Bang Vicky… Justru saya mengenal Batak, darah yg mengalir dalam diri ini, bukan dari internet atau apa kata orang2 Batak, tapi karena “mereka” yang membimbing saya dan memberikan doa-doa sesuai agama yang saya anut (maaf percaya atau tidak, ini apa yang saya alami secara pribadi tanpa rekayasa).
Mungkin juga perlu diteliti kembali mengenai sejarah orang Batak dan Gunung Pusuk buhit…
Sebab sekarang masih banyak kebimbangan dan kebingungan diorang-orang kita sendiri sbg orang Batak… Saya sendiri masih mempertanyakan beberapa hal yang pernah saya tanyakan di group, tapi belum ada yang menjawabnya…
Pertanyaannya adalah..
1. Siapa guru agama dari putri Sisingamangaraja yang terbunuh saat sedang mengaji yng darahnya mengakibatkan Sisingamangaraja meninggal?
2. Kenapa di mantra tabas dalam agama Parmalin, adanya lafadz “Bismillah Irrohman nirrohim (Agama Islam)? Padahal konon agama parmalin itu adalah agama kepercayaan orang Batak tempo dulu…
Itu pertanyaan yang buat saya pribadi tidak terjawab dan saya tanyakan, belum mendapat jawaban sampai sekarang.
Sebelumnya, maaf jika saya sedikit menyinggung beberapa koment lae-lae di atas yg mempertanyakan permainan setan mengenai masalah roh2 opung. Saya hanya mencoba meluruskan dengan sedikit pengetahuan yang saya ketahui…
1. Tuhan mempunyai banyak perantara, selain malaikat adanya perantara lain.. Itu bisa berupa apa saja. Karena saya mempelajari kitab muslim sampai ke rahasia “huruf” dan “surat” yg ada dalam kitabnya. Di situ dikatakan dalam semua surat dan huruf ada “penjaganya” yang bisa digunakan untuk hajat dan penyampai doa permohonan kepada Tuhan. Itu menjawab, kenapa para ulama muslim memisahkan antara yg benar dengan jahat. Dan meyakini bahwa kita hidup tidak sendiri di dunia ini, ada makhluk lain ciptaan Tuhan yang berada di sekeliling kita dan mereka juga beragama layaknya manusia. memang sangat riskan dan samar saat kita melihat apa yg opung2 kita dulu lakukan, seperti kesaktian atau apalah.. Tapi itulah karunia Tuhan untuk menunjukan kebenaran-Nya dan kekuasaan-Nya. Serta ujian buat kita semua.
2. Jika roh-roh opung itu setan, kenapa mereka tidak ajarkan saja untuk menyembah berhala dan makan daging manusia kembali? Tapi kenapa mereka mengajarkan yg ada dalam kitab agama? Ini saya alami sendiri dan menuntun saya untuk mengenal jati diri saya sebagai orang Batak. Setidaknya saya menghargai pendapat lae-lae yang ada di sini, hanya saja.. Tolong kita hargai kepercayaan orang2 tua dulu yang masih menganut apa yg dipercayainya yang telah mendarah daging.
3. Para ulama dan pendeta bukannya bersatu, tetapi mereka menghargai dan itu mereka adalah golongan orang2 yang mengetahui rahasia kitab, bukan kita yang hanya sekedar tahu kitab.. Saya pelajari di dalam agama muslim, ada namanya mengaji dan mengkaji. Mengkaji hanya membaca yg tertera di dalam kitab dan mengkaji adalah merenungi apa yang ada dalam kitab, memperdalam dan melihat yang tersurat serta tersirat yang ada di alam ini. Nah, apa mungkin rahasia yang ada di dalam kitab diumbar ke semua orang awam? Apakah mereka akan mengerti? Apakah akal mereka sampai? Sebab hakikatnya jika kita mempelajari ketuhanan itu, berarti kita mempelajari gaib.. Sebab Tuhan itu Gaib, bukan sosok yang masuk akal dan kehendak-Nya bisa dimengerti oleh akal pikiran manusia..
Mohon maaf lae Vicky klo saya komentnya kepanjangan dan kemana-mana, cuma saya hanya kita di sini untuk lebih bijak dan menghargai budaya serta kepercayaan nenek moyang kita, tanpa harus mengikutinya dan mencelanya… Itu saja…
Maulate…
Bikin dulu lagu pusuk buhit lae, inspirasi dari perjalanan lae mungkin udah cukup untuk mengungkapkannya lewat talenta lae, horas …
pussuk buhit adalah gunung yg sangat menekjubkan menurut saya,,,,,,,,,,,,,
wah jadi kepengen aku memecahkan misteri pusuk buhit ini lah bang….
pusuk buhit adalah gunung leluhur batak ,,,,,, pusuk buhit adalah tempat dulunya bani israel ketika dibawa hijrah oleh nabi musa ,,,,,wahai bangsa batak kamu adalah bangsa yang besar namun hilang peradaban masalalumu padahal kamu dulunya adalah bangsa israel yang dibawa musa ketanah perjanjian ,,,,,,, siraja batak bisa jadi adalah nabi musa sendiri karna tradisi tongkat panaluan hanya ada di masyarakat bermarga (batak) anak nabi musa sendiri adalah gerson dan kahel atau memiliki 2 putra sedang siraja batak sendiri memiliki 2 putra ,,,,, kamulah kaum tubba dalam kitab ( Toba ) kaum tubba ( Toba ) itu terjadi dijaman Nabi Musa ,,,,,,dan di Sumatra inilah kaum aikah/Arya ( Penyembah Pohon Besar ) /AruAya Yaitu Ummat Nabi Syuaib Mertua Nabi Musa ,,,, itu dulu saudaraku Sungguh BaitulMaqdis,,,Palestin,,,Yursalam/ArsyAlim Bukit Moria ( tempat kelahiran Nabi Isa ,,, Betelhim itu diNegrimu ini ,,,,,,,,,,,,, inilah negri yang Perjanjian,,, inilah negri yang akan menyatukan ,,, pertikaian di timur tengah saat ini ,,,,, ketahuilah Allah yang satu tak pernah menurunkan Agama ,,, yang Allah turunkan Adalah ATURANNYA ATAU UNDANG UNDANGNYA ATAU HUKUMNYA ,,, AGAR SEMUA MANUSIA MENTAATINYA ATAU MENGIKUTI PERATURANNYA ,,,AGAR MEREKA SELAMAT BAIK DIDUNIA MAUPUN DI AKHIRAT,,,,,,, MAKA DIUTUSNYA PARA NABI SILIH BERGANTI UNTUK MEMBERI PELAJARAN PADA MANUSIA AGAR MENTAATI SEGALA BENTUK ATURAN,YANG DITURUNKANNYA YANGDISAMPAIKAN OLEH MANUSIA MANUSIA PILIHAN ALLAH YAITU PARA NABI ,,,,, …..