Sebuah SMS dari Evi br. Tobing, pimpinan Mareda Enterprise, masuk ke Handphone-ku berisi demikian:
“Vik, ini lagu-lagu yang akan kau mainkan sabtu besok: You Like Me Too Much, Drive My Car, Eleanor Rigby, The Word, Penny Lane. Tks…”
Kubaca SMS itu sambil tersenyum. Lagu-lagu itu akan kumainkan bersama G-Pluck Band, band tribut The Beatles, pada acara The Beatles Night tanggal 12 April kemarin. Event ini sudah kutunggu-tunggu seumur hidup. Akhrinya kesampaian juga aku bisa manggung memainkan lagu-lagu The Beatles secara “utuh”.
Kelima lagu The Beatles itu adalah sebagian dari memori indah masa kanak-kanakku. Bagiku, lagu-lagu The Beatles seperti mesin waktu. Jika aku mendengarkannya, alam imajiku langsung membawaku melayang ke tahun 80-an dimana aku masih duduk di bangku SD. Gimana tidak, sejak kecil sampai kelas lima SD, aku gak pernah mendengarkan musik lain kecuali The Beatles.
Setiap bulan aku mendapat jatah dari orang tuaku untuk membeli satu buah kaset. Adalah haram hukumnya bagiku jika masuk Duta Suara Jalan Sabang (toko kaset di daerah Menteng, Jakarta yang paling terkenal pada saat itu) membeli kaset lain selain kaset-kaset The Beatles. Pada masa itu, Duta suara mempunyai satu rak tinggi yang lebarnya satu setengah meter, hanya men-display kaset-kaset album dan kompilasi The Beatles. Aku bisa menghabiskan waktu tiga jam sendiri di depan rak itu hanya untuk menentukan kaset mana yang akan kubeli di bulan itu.
Aku mendengarkan kaset-kaset kesayanganku itu mulai dari bangun tidur, pulang sekolah, saat belajar, mandi, menjelang tidur, dan di mobil saat piknik dengan keluarga. Tapi aku heran entah kemana kaset-kaset itu sekarang, sudah tak nampak lagi. Lagian, kebanyakan kaset-kaset itu ya sudah rusak lah, karena terlalu sering diputar.
Satu hal yang unik adalah, seumur hidup aku tidak pernah ngulik lagu The Beatles, tapi kalau aku bisa memainkan lagu-lagu The Beatles itu tanpa salah kord satupun. Mungkin karena lagu-lagu itu sudah mengakar kuat kepalaku sejak kecil.
Selama ini, sulit sekali aku mencari musisi yang fanatik The Beatles, jadinya kadang aku frustasi sendiri kalau pentas memainkan lagu The Beatles karena musisi yang lain tidak dapat memainkannya dengan persis.
Ternyata, ada sebuah Band jelmaan The Beatles di Indonesia. Namanya G-Pluck Band. Beranggotakan empat orang yang masing-masing mewakili personil aslinya The Beatles. Sigit (John Lennon), Awan (Paul McCartney), Wawan (George Harisson), dan Benny (Ringo Star), ditambah dua orang additional player pada keyboard. Wajah-wajah mereka mirip sekali dengan personil-personil The Beatles, terutama Sigit dan Awan. Lucunya, Awan bela-belain belajar main Bass secara kidal supaya mirip dengan Paul McCartney. Alat musik yang mereka gunakan juga sengaja memakai alat yang sama dengan apa yang di gunakan The Beatles dulu. Tidak hanya penampilan, suara dan permainan mereka pun bisa sama persis dengan lagu-lagu The Beatles seperti di kaset-kasetku itu.
Kalau kita nonton mereka live dari posisi duduk agak jauh dari panggung, hampir tidak ada bedanya dengan The Beatles aslinya. G-Pluck band ini bahkan sampai diundang oleh komunitas pencinta The Beatles sedunia untuk main di Liverpool, UK, (kampung halamannya The Beatles) bulan agustus mendatang. Salut lah buat G-Pluck Band.
Makanya, begitu aku bertemu temen-temen dari G-Pluck Band ini, aku serasa bercermin, bertemu dengan orang-orang yang masa kecilnya mengidap virus yang sama seperti aku. Aku bisa membicarakan hal sedetail mungkin dengan mereka tentang The Beatles. Mulai dari lagu-lagu yang tidak umum, cerita di balik lagu-lagu tersebut, kord progesi, kekuatan lirik, sifat-sifat personal para anggota The beatles, konflik-konfik yang pernah terjadi, dll. Ternyata mereka lebih gila lagi. Mereka sampai tau tanggal-tanggal peristiwa mulai dari yang penting, seperti release album, lahir dan meninggal, sampai yang hal sepele seperti tanggal konser, interview, beli rumah, rekaman, latihan, dll.
Sabtu kemarin, tanggal 12 April 2008, menjadi hari yang kutunggu-tunggu. Mareda Enterprise menagadakan event The Beatles Night, dan aku diminta untuk main bareng mereka 5 lagu (cuman 5 lagu..huh!).
What a wonderful flash back of to my childhood life!
Aku pun suka Beatles, Vik, tapi jujur…tak satu lagunya pun mampu membius jiwaku š Padahal, Rolling Stones yg tukang teler itu bisa meluluhlantakkan perasaanku lewat komposisi semisal Angie, As Tears Goes By, She’s Like A Rainbow, Ruby Tuesday, etc. Atau Queen, yg akan langsung menekuk hatiku manakala mendengar Let Us Cling Together, Las Palabras D’amor, Bohemian Rhapsody, Love of My Life, Too Much Love Will Kill You, etc. Atau Led Zeppelin dng Stairway to Heaven, Immigrant Song, Moby Dick, Since I’ve Been Loving you. Manang kelompok U2, lagu With or Without You, One, etc. Ah… godang nai tahe supergrup dunia yg lagu-lagunya mampu mencengkeram perasanku, tapi (unang jut roham da), Beatles tak termasuk, walaupun saat berkaraoke dng para dongans, tak lupa kunyanyikan (dng vokal ala kadarnya): Imagine, Jealous Guy (Lennon) dan The Long Winding Road (Mc Cartney). Jadi, itu sebabnya ketika malam Beatles 12 April lalu itu, aku lebih banyak marnonang di sofa belakang dng lae Robert Manurung–dang dohot berdendangria dan tepuk tangan seperti pengunjung lain š Sorry ma dah, dongan…
VIKY:
Bah, hape ikkon topik musik klasik rock, ipe olo ho mangkomentari blokkon..hehe
Memang Jago do band2 na ditulis ho di ginjang i. Alai unang lupa ho, bang, dipengaruhi The Beatles be sude halak i. Dang tubu nasida molo dang adong the Beatles. Jadi tongtong pe The Beatles na um jago, ate… :p
Horas lae vik.
fans Beatles ternyata lae yah. Kalau dengar Beatles ada juga beberapa yg aku suka seperti lagu If I fell in love with you, There Are Places I Remember, Here, There, And Everywhere. Btw, ada pemain lama nih, Lae Suhunan hehehehe, boha kabar laekku?. Jadi ingat radio 97’FM, klasik rock abis. Kalau aku Stones fans lae š
VIKY:
Judulnya salah lae. Yang betul: If I Fell; In My Life; Here, There, And Everywhere.
97FM dulu emang tob abis. Kita smua kehilangan sekali radio itu. Sekarang aku jadi dengernya Kiss FM JKT 95.1. Itu juga hari Sabtu aja. Rock Weekend. ’70s, ’80s, and ’90s.
Rolling Stone aku juga ngefans sih.. Favoritku: Ruby Tuesday, Out of Mind, The Last Time, Poison Ivy, Jumpin’ Jack Flash, Under My Thumb, Mother Little Helper, She’s A Rainbow, Get Off My Cloud, Paint It Black, It’s All Over Now…
Aku suka Beatles tanpa tapi hehehe…
Pikki, jangan terhasut oleh Lae Situmorang itu, tetaplah Beatlesmania. Emangnya Yellow Submarine itu kurang keren apa ? Dan aku menemaninya di sofa “apologi” itu bukan karena nggak syur dengan Beatles G-Pluck, tapi karena tak ada kawannya hehehe…
Bersandanya aku Lae SS, asa mengkel suping ho. Alana satongkin nai marbada nama hira ra dohot angka siallang hau i.
Horas ma di hita sude Bangso Batak.
Merdeka!
Lam malo si Pikki on ate marhata Batak. Las roha.
Sai unang ma mago hata Batak i ate … …
Hidup Batak … … eh.. Hidup tong The Beatles
wah, bang vicky ternyata the beatles mania juga? sama dong…
he..he…
aku paling suka lagu I Will, Blackbird, Hey Jude…
wah, banyak lah…
Perasaanku hanya akan luluhlantak dan terbius bila mendengar lae Sahat Ngln bernyanyi di chat room kesayangannya.
The Beatles mania ya bang Vicky…
mantap buat bang Vicky….
bah, sama kita bang piky, bener itu bang apa yang abang bilang, musisi dunia manapun pasti terpengaruh juga dengan sentuhan musik dari the beatles.
gua juga sering tuh bawain lagunya kalau konser di bis yang judul nya yesterday, hey jude,imagine,jealoes guy. gua tertarik ama lagu yesterday waktu nonton film nya rowan atkinson.
oh ya bang kalau lagu nya the beatles yang judulnya let it be, itu lagu rohani bukan? kalau ndak salah juga tuh lirik untuk bunda maria ya.
Bang, di mana siy enaknya lagu2 Beatles? Dan apa keunggulan mereka dibanding band lain? Sejenius apa siy lagu2nya? Dan menurut Abang, mereka itu beneran jenius gak?
Maksudku, in terms of musicality, apa yang buat mereka beda dengan band lain di jagat bumi ini?
Maklum kalo soal musik aku awam, Bang. Kalo bisa dikasih pencerahan ato sedikit dasar2 musik, kan bisa nambah pengetahuan. š
Mauliate daa..
VIKY:
The Beatles itu musiknya sepanjang masa.. sejak tahun 60an samapi skarang tahun 2008 musiknya tetep uptodate. Arransemen boleh di adu dengan musik produksi 2008. Apakah itu bukan jenius?
Lennon/McCartney duo gak skolah musik tapi bisa bikin kord progresif sulit dan gak umum namun terdengar ringan, seperti If I Feel, Ask Me Why, Michelle, Something, Coz I’m Happy When You Dance With Me, Julia, Dll. Apakah itu bukan jenius?
Albumnya ‘Sgt. Pepper’s Lonely Heart Club Band’ menjadi acuan lahirnya generasi progresif rok era 70an. Sampai semua Band papan atas dunia, musiknya mengacu ke album tersebut. Apakah itu bukan jenius?
Di Liverpool, daya terik parawisatanya adalah The Beatles sebagai basecamp awal mereka. Setiap bulan mei (kalo gak salah) tiap tahun, ada satu minggu khusus memperingati band legendaris ini namanya “International Beatles Week Festival” yang sejak keluar pesawat di airport sampai setiap pelosok jalan di Liverpool ber atributkan The Beatles. Tidak ada lagu lain yg berkumandang selain The Beatles. Apakah itu bukan jenius?
Segitu dulu aja deh.. dari ribuan bukti2 lainnya…
Bang Viky…
Gak ada maksudku buat menyinggung lho.. Niat awal emang murni pengen nanya sama seorang musisi tentang musisi lain. Pasti kalo musisi akan lebih objektif menilainya, karena udah punya dasar2 pengetahuan musik.
Kenapa nanya? Karena sampe sekarang aku gak bisa menikmati musik mereka juga. Herannya, kenapa banyak sekali yang bisa? Setelah kurimang2i, mungkin karena aku gak suka rock š
Itu ajah…
Anyway, makasih buat info2nya ya.
sukses bungggggg. hanya doalah dari sini……
Ck.ckc..ck.. berapi2 ito Viky ini menjelaskan bah.. š
horas lae viky,
salam kenal bah..
saya juga penggemar the beatles..since my childhood also.
Lagu favorit saya : Let It Be.
Pro lae pontus nainggolan:
Cukup lama saya juga menganggap lagu Let It Be adalah lagu rohani, karena ada kata2 mother mary-nya itu..
Belakangan saya tau (sori,saya lupa baca dimana tentang hal ini, di koran kompas-kah?ato di internet?) ternyata ‘mother mary’ yang dia (Paul McCartney) maksud adalah ibundanya sendiri. Lagu ini berkisah tentang masa kecil Paul, saat dia ketakutan…mother mary-lah yg selalu datang dan menghiburnya..
hallo bang,
berbioara beatles memang tak ada hentinya, sebagai penikmat musik-musiknya gua sering ngedownload video2nya dari yutub. Eh tau ga bang ?? tahun ini G-Pluck kan mau maen di liverpool, nama acaranya beatles week festival. Eh kalo abang maen ke bandung, bulan juni ini ada acara yang diadain oleh bbcommindonesia, untuk memperkenalkan G-Pluck yang mao ke liverpool.
VIKY:
Iya, aku pun diajak mereka. Tadi mau gabung, tapi trnyt tanggalnya bertrok sama schdl showku. Acara di BDG tgl brapa?
horas, ito
Hmm…sian na masahai hubereng na naeng adong do konser sian ito
ima na di ari 12 Juli on, ndang i?
Fiuhh…lanjut bahas indonesia aja lah ya
Bertepatan dgn ultahku š itu..jadi aku pengen x ke konser itu
Hmmm…beli tiket dmn, to?
Aku takut kehabisan tiketnya
Klo Tuhan ijinkan n klo dapat tiket, pasti aku datang deh…serius…
VIKY:
Tiket Save Lake Toba mulai available awal JUNI. Rajin2 aja cek blog ini atau http://www.vikysianipar.com
Something…. lagu barat paling menggores di hatiku. Diantara sekian banyak lagu Beatles, lagu ini yang paling lama menjadi top hits (tolong koreksi klu saya salah, lae Viky) tapi justru lagu ini bukan ciptaan Lennon ato pun Paul, melainkan George Harrison. Bagi saudara2 yang mau mengenal Beatles, coba selami lagu ini dan beri komentar kemudian. #Ama Obi Sirait.
Yg paham musik memang akan gampang menyukai The Beatles, mendengar progresi chord semacam Penny Lane pun orang sudah bisa menebak kalau The Beatles bukan musisi sembarangan, padahal lagu itu dibuat antara 1967-1970, ketika kala itu secara umum musisi luar lain serasa seperti membuat musik tolu batu. Lagu-lagu The Beatles ajaibnya bisa terdengar easy listening, padahal aransemen detail per detail bila coba diteliti dijamin pasti bikin puyeng š Lae Sianipar, waktu memainkan Eleanor Rigby itu apa membawa string sections juga sekalian? Jadi penasaran seperti apa jadinya kalian mainkan! Yg hingga detik ini membuatku takjub adalah permainan piano John Lennon pada singlenya Oh My Love, kalian dengarkan bagaimana piano sesimpel itu bisa seperti itu, bukan kecepatan, bukan teknik tingkat tinggi, cuma permainan lambat nan lembut tapi ah…kenapa dia bisa sehebat itu? Susah diungkapkan dengan kata-kata tapi lae Sianipar pasti tahu maksudku. Lennon sangat jenius! (tanpa mengesampingkan siblingnya di The Beatles yang kesemuanya punya kemampuan merata).
VIKY:
Gak pake string section lah, lae. Pake keyaboard aja.
Memang The Beatles gak ada lawan lah…
bang, minta video konser ama G-Pluck nya dong…
pengen denger juga…
tengkyu…
VIKY:
Waduh, kayanya gak ada videonya tuh.. hehehe
“What a wonderful flash back of to my childhood life!” Selalu ada yang membekas dari masa lalu, masa kecil. Oh ya Lae soal the Beatles, hanya satu lagu yang membius saya, IMAGINE, tetapi kalau aku menyanyikan itu ada oirang yang negur aku katanya itu lagu orang atheis hahahahahahahah.. aneh tapi nyata…Horas Lae…
Horas Lae Viky,
Sarupa do hita lae pecinta Beatles, alai au semasa SMA do lae mambege hasida. Tung sonari pe molo hubege lagu Beatles pintor dohot do au merende. Tung tabo ma nian lagu ni hasida i tu jiwa-jiwa muda di tingki na. Mungkin tu angka na deba dang pola masuk tu pinggol na rock n roll ni Beatles i, apa lagi ma mungkin molo dung dibege hasida lagu2 psychadelic nai. Dia do album kegemaran ni lae? Molo au Abbey Road do lae.
Dung i adong sada nai band na tung tabo hubege lae, ima Pink Floyd. Masuk do tu selera ni lae i? Parjolo hubege ende ni hasida tingki kuliah i ma Arnold Lane hurippu Beatles lae, hape Pink Floyd. Sejak i ma sahat tu sonari na dua band i menancap di roha. Molo Pink Floyd sak lomo rohangku mambege album Wish You Were Here. Alai yakkin hian do au nunga hea di bege lai si Pink Floyd on.
Songoni ma jolo lae.. horas ma.
Bang Vicky…tgl. 12 April “The Beatles night” di Toba dream itu, aku dan sahabat2ku Beatlesmania ada bersama kalian dan kami benar2 terbius dengan performance G-Pluck, terutama yang featuring Vicky Sianipar dengan 5 lagunya itu… wow..keren abbbiiiiss.. apalagi lagu favorite ku Eleanor Rigby yang aku request, abang bawakan dengan ok buanget..sampe merinding deh..Thanks ya Bang…
Eh..yang lucunya saat pulang di tempat parkir malam2 jam 24.00 itu.., ada seorang bapak setengah tua bersama isterinya menyanyikan “Panny Lane” keras2 sambil membuka kaca mobilnya.. terus aku ledek, ..”wah si bapak masih belum puas..?” terus jawabannya …”Oh..iya bu saya ini fans beratnya Beatles…” huaa..huaak…haaak.. Wah…ternyata seru juga yah..kalau kita bisa berkumpul dengan orang2 yang fanatik dengan musik atau band yang sama…
Nah..tanggal 1 November besok ini, aku sudah forward ke teman2 via email dan sms acara Beatlesnight nya G-Pluck. Semoga acara nanti sukses lagi dan yang penting kita semua terhibur oleh kang Awan cs yang lucu2 dan keren2.
Oh ya..bang Vicky, nanti bawain Eleanor Rigby lagi dong.. “Because” juga yah.. apalagi ditambah “Maxwell Silver Hammer, Magical Mistery, Golden Slumbers, I should have known better, Do you want to know a secret, Ask me why, Drive my car,…wow..buanyak lagi deh yang kusuka almost all dech…Cu di Toba yah…
Salam…
Ria
VIKY
Iya tuh, aku pengen buuaanget ikutan main lagi tgl 1 ini. Tapi aku ada show di Solo.. huh, menyebalkan..:)
hai viky, aku irul , suka lagu beatles karena aneh tapi lezat d dengarnya seperti happines is a warm gun, dear prudence, you never give me your money, a little help fr my friend, i will, a day in a live dan banyak lagi…
kasi tau dong kapan dan dimana ada acara beatlesnight terutama yg da g-pluck dan viky
da yang mao bikin band ama gw ga? kita bawain lagu2 beatles telp gw yeah (021)99443182
oh iyeah gw tambah lagi, gw main lead gitar telp gw yeah inget lagu beatles (021)99443182