Sekarang jam 00:43. Aku baru turun panggung di TobaDream café, langsung blogging pakai hot-spot-nya Café di bar. Kebetulan walaupun rame banget penontonnya, tapi yang kukenal sedikit.
I love the performance. Aku main mem-feature Dipo Pardede, Nelly Oktavia, dan ikon musik tradisional Batak Martogi Sitohang. Nelly, boru Aceh yang cinta sama musik Batak, nyanyi luar biasa malam ini. Dipo fantastik. Dan Martogi.. nah ini dia, malam yang kutunggu-tunggu, sejak lama aku ingin sekali berkolaborasi dengan Togi (begitu panggilan akrabnya lae ini). Skill marsulimnya gila, man… T.O.B abiiis.
Dan ternyata Togi bukan hanya jago marsulim, dia juga orang yang berwawasan luas. Togi sangat mengerti permasalahan di kampung dan punya banyak konsep-konsep brilian sederhana namun tepat sasaran. Dia baru saja melatih anak-anak SD di daerah Dolog Sanggul main musik tradisional Batak. Ternyata dia sudah banyak berbuat terhadap Bona Pasogit, khususnya dalam hal sosialisasi musik tradisional ke anak-anak kecil. Dia beranggapan, anak Batak yang belajar musik Batak pasti besarnya jadi orang sukses. “Boleh tanya ke orang-orang Batak perantau yang sukes. Pasti mereka pernah belajar musik tradisional Batak sewaktu kecilnya”, kata Togi dengan penuh antusias.
Ide kolaborasi ini muncul ketika aku bertemu dengan Togi di Lapo Toba Tabo beberapa hari yang lalu. Kami ngobrol-ngobrol mengenai banyak hal. Kemudian aku tawarkan dia untuk join denganku di penampilan hari Sabtu, 1 Maret ini. Dia sangat senang dan menerima tawaran ini seketika. Dengan hanya latihan satu kali, kami tampil malam tadi membawakan beberapa nomor lawas seperti Palti Raja, Mardanan Ahu Marsada-sada, Pulo Samosir, dan Surlei.
Yang menarik adalah, permainan kami berkembang sendiri di panggung, tidak sama dengan apa yang kami latih kemarin (hari Jumat, red). Di tengah lagu Palti Raja kita jamming ala musik internasional. Aku main Gondang dan Togi main Sulim. Tengku Ryo, parbiola, sesekali menyahuti tiupan suling Togi. Jadilah komunikasi dalam bahasa musik yang menyenangkan.
Togi memang seorang entertainer sejati. Dengan head set wireless mic-nya sesekali dia turun panggung untuk berinteraksi dengan penonton. Pantaslah memang dia dijadikan icon anak muda yang berani menggeluti musik tradisional Batak. Salut au bah!
Eniwei, gak bisa lama lama nih. Besok pagi.. eh maksudnya nanti pagi, aku musti kejar flight jam 6.40 ke Medan dan lanjut ke Samosir untuk seremoni penanaman pohon tanggal tiga bulan tiga jam tiga. Mana aku belum packing koper lagi…hehehe
Asiiiiik, ke Samosir lagi…. I always dream this moment every second. Samosir, Here I come again!
Lae Viky, salam hangat dari saya buat Pulo Samosir dar sekitarnya.
Selamat buat lae Viky. Kolaborasi seni dari punggawa musisi muda Batak seperti lae. Martogi Dan Dipo membuat harapan akan bangkitnya musik Batak mendapat landasan yang kokoh. Sayang saya tidak bisa nonton kolaborasi lae dengan Martogi dan Dipo. Saya hanya bisa berharap kolaborasi seperti ini bisa terjadi di Kepulauan Riau. Semoga.
ai memang hebat do si martogi on,nga hu ida i main di LA,diribakkon do,hape akka halak jawa dohot manado do dongan mainna,dang ngernger ibana bahhhh………..I agree with you.
Nggak bisa nonton event yg bagus ini bah,,hiks..hiks.
Asi ni rohakki…horas lae vik, sukses selalu!.
saat pertama kali mendengarkan album tobadream 1, saya langsung terbayang bagaimana jadinya kalo viky berkolaborasi dengan martogi… akan sangat spektakuler kalo musisi2 jenius batak berkolaborasi
saya sudah lama menjadi penggemar musiknya martogi. sebelum pindah ke jakarta, martogi sering menjadi penampil (atau mungkin penggagas) di acara gondang naposo mahasiswa di pendopo USU medan semasa saya kuliah dulu. saya juga menyaksikan konser launching album martogi di pardede hall medan.
semoga kolaborasi di cafe bisa berlanjut ke proyek album.
oh iya, saya mau tanya. apakah lae-lae/ito-ito di tobadream udh pernah menggelar acara gondang naposo di jakarta?? kalo belom pernah,coba acara ini digelar yg mungkin bisa menarik minat kaum muda batak jkt thd budaya batak…
VIKY:
Acara Gondang Naposo telah diadakan oleh Clay Simanjuntak beberapa bulan lalu di Kemayoran, rencananya akan diadakan lagi sekitar bulan Juni mendatang. Tks
Sama-sama hebat kutengok kalian dua. Batak Keren dua-duanya. Ayo dong jangan malu-malu, tingkatkan kerjasamannya untuk bikin rekaman kolaborasi.
Bravo BATAK KEREN
wow.. saya juga pernah denger sulim dr Martogi waktu ada acara Sitohang se Indonesia di Jakarta..
bukan karna aku juga Sitohang makannya aku bilang permainan sulimnya LUAR BIASA.. tapi memang begitu indah terdengar di telingaku saat itu, tak sadar aku memimpikan gimana yak kalo permainan sulim yg begini kolaborasi sm Viky Sianipar?? wow!!
sayang tak sempat menlihat kolaborasi kalian.. mungkin saya tunggu saja di toba dream
VIKY:
Berkolaborasi sama Togi itu asik lae. Orangnya sangat terbuka untuk menerima jenis musik baru. Pastilah aku akan kolaborasi lagi sama dia. Tungguin aja. Horas!
Hmm..aku juga pernah dengar permainannya Martogi
Dulu waktu di Medan…
Klo ga salah, juga punya kasetnya…permainan seruling.
Hmm…sukses buat Vicky ya
Kalau ke Jkt nanti, aku ushkn ke toba dream cafe
regards,
Debora (PI Del, Tobasa)
oiya.. kemarin saya ada project photo wedding batak di jkt,. nah ada anak umur 10 tahun namanya Mikael Sitohang. sulimnya juga mantap untuk ukuran anak 10tahun yang hidup di Jakarta, aku tanya ke bokap katanya itu muridnya abang Martogi juga. he is very talented!!!
Horas buat Kalian Berdua. Toba EYES!
Senang Dengar Lagu2 buatan Bang Vicky. Menarik Hati Sejukkan Jiwa. Hehehehe… Klo Bs Buat lg ya bang yg lbh Bagus…
ini dua orang dari banyak orang batak yang harus kita dukung,,,,,,,,, mereka cinta dan peduli dengan batak…..mereka bangga menjadi batak….walau kadang banyak cibiran…parsulim i parmahan ninna… hape boi do tabayangkon molo dang adong paramahan ate…… khusus lae martogi tong do hupaima karya-karya lae untuk huria kita HKBP secara khususnya….. sukses untuk berdua
Lae togi idiado boi idownload seruling lagu rohani ni laei,tabo hian hubege
Di dia do adong mambaen iringan musik tradisional, mauliate
Horas Lae, kebetulan hami mambaen koor, alai kesulitan diiringan musikna. Didia do adong khusus memproduksi iringan musik tradisional Batak, koor Anakhonhi do hamoraon diau dohot Lagu Natal Mari sukacitalah Arrsenmen Gorga. Siapa tau boi bantuon ni Lae. Mauliate
Horas bang Vicky…salam kenal ya bang. Sebenarnya aku bukan orang Toba aku adaah orang karo….tapi aku sangat menyukai musik tradisional….dan yang paling aku suka adalah alunan musik serulingnya….dulu yang paling aku suka adalah Poster sekarang setelah muncul bang Togi…dia adalah favoritku…..aku sangat pengen belajar Seruling Toba ini bang….bisa gak minta info kira-kira di mana di jakara ini aku bisa temukan guru les seruling bang?? Terimakasih bang Vicky. Horas.